Mohon tunggu...
Bahry Bahry
Bahry Bahry Mohon Tunggu... lainnya -

kompasianer biasa, pegawai biasa, rakyat biasa :)\r\n\r\n"kekurangan adalah jalanku untuk selalu belajar dan belajar sampai akhir".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

korek api

15 Desember 2011   16:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:13 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa yang terjadi jika dunia ini tanpa cahaya. semuanya akan gelap semata. tiada petunjuk apapun dan kita hanya melangkah dalam gelap untuk meraba setiap langkah kita tiap jengkalnya. tujuanpun menjadi tidak jelas. langkah tidak bisa lebih cepat untuk mencapai tujuan itu. semuanya seakan tidak jelas dan kabur.

korek api. ya salah satu alat untuk menyalakan api guna menerangi gelap didalam rumah, kantor, kos, warung tempat kita dimana berada. membantu kita menemukan apa yang dicari dalam kegelapan. bentuk barangnya kecil dan mungkin terlihat sederhana. akan tetapi manfaat yang diberikan sungguh besar sekali. jika kita dirumah, kos, warung atau kantor sedang mati lampu maka alat yang akan kita cari salahsatunya adalah korek api untuk menyalakan lilin dan menerangi ruangan secara terbatas. bahkan juga bisa menghidupkan yang lain seperti rokok dan membakar sesuatu. yang terkini bahkan korek bisa dibentuk menjadi sebuah kerajinan tangan dan seni sendiri. sederhana.

telah lama korek api menjadi tumpuan sebagai alat bantu tersebut. dia menerangi dengan tulus bahkan berkorban untuk ikut habis terbakar dirinya oleh api itu sendiri untuk membantu manusia. sederhana dan bermanfaat. sejauh mana kita mampu melihat peran dari kesederhanaan itulah semuanya akan terasa berguna. tidak perlu muluk untuk mencapai bulan, tetapi cukup memberikan terang lingkungan terdekat kita.

korek api akan menjadi sesuatu yang besar dan merugikan ketika kemudian pemanfaatannya tidak sesuai. pembakaran lahan hutan, membakar rumah-rumah dan membakar manusia. sesuatu yang sederhana menjadi begitu menakutkan. apakah kemudian kita berfikir itu dalam kemanfaatan dan keserderhanaan untuk lingkungan kita? ataukah kita hanya menjadi alat yang kemudian menghilangkan manfaat dan sederhana dari sebuah apa yang dinamakan korek api.

meminjam kegunaan korek api, maka baik atau buruk adanya korek api ada ditangan kita sebagai manusia yang memiliki akal dan karsa untuk memahami apa yang tersirat dan tersurat. jadilah diri kita berguna untuk lingkungan kita dari yang terkecil dan sederhana walaupun diri kita harus habis untuk meneranginya. jangan padamkan api semangat kita untuk berbuat dan berbagi. bakar terus dan jadilah api dilingkungan kita.

Tangerang,

15-12-2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun