Mohon tunggu...
Bahrul Ulum
Bahrul Ulum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Agribusiness

tetap semangat gapai impian

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bantuan Sederhana Berupa Pengobatan dan Khitan Massal Gratis untuk Warga Gojoyo Bersama LPPM UNDIP

11 Juni 2022   14:35 Diperbarui: 11 Juni 2022   14:48 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demak – Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro menggelar pengobatan dan khitanan massal gratis terhadap 408 warga yang terdiri dari lansia hingga anak-anak Gojoyo, Kecamatan Demak, Sabtu (11/6). Kegiatan tersebut bertempat di SD Negeri 3 Wedung yang dikoordinatori dr. Mughni dan Dr. dr. Winarni.

Sekitar 30 anggota tim dokter, perawat serta apoteker berada di lokasi pengobatan sejak pagi hingga nanti sore hari. Kaolan, 55 tahun warga RT 01 RW 10 datang ingin mendapatkan pengobatan karena selama ini kedua matanya acapkali merasakan sakit, ihtiar lewat pengobatan ini mendapatkan kesembuhan.

“Warga disini kesulitan akses berobat, sehingga kami hadir ke tengah tengah warga. Apalagi Sebagian warga disini pekan lalu terdampak rob sehingga Sebagian mereka juga mengeluhkan sakit sakit,” kata dr Mughni, usai meng khitan Umam, salah satu murid SD Gojoyo.

Umam salah satu murid SD yang ikut khitan bersama 7 murid lainnya/dokrpi
Umam salah satu murid SD yang ikut khitan bersama 7 murid lainnya/dokrpi
Dr. Adi Nugroho, M.Si salah satu anggota tim pengabdian ini menuturkan, pemilihan lokasi Gojoyo memang salah satu nya mempertimbangkan relatif terbatasnya akses transportasi menuju fasilitas Kesehatan terdekat. Semua anggota tim sedikit berjuang untuk sampai ke lokasi kegiatan ini dengan menyewa perahu warga sekitar 20 menit menuju lokasi.

 “Tim mengalokasikan mengobati 400 warga dan 8 murid yang khitan, salah satunya karena untuk pemeriksaan sebanyak itu membutuhkan waktu hingga sore hari. Apalagi tutur warga disini jika sore rob juga sering kali menggenang,” kata dokter Winarni.

Penjelasan dan sosialisasi kesehatan oleh salah satu tim LPPM Undip/dokpri
Penjelasan dan sosialisasi kesehatan oleh salah satu tim LPPM Undip/dokpri
Warga yang sedang sakit sangat beragam keluhannya mulai dari tensi tinggi, asam urat, kolesterol, gangguan mata, gula darah yang tinggi, persendian, tulang, gatal-gatal, keluhan gigi, serta sejumlah keluhan rasa sakit lainnya.

“Kegiatan pengobatan gratis bagi warga ini terutama di tujukan pada lokasi yang relatif sulit bagi warga, juga terdampak seperti rob atau bencana. Sebelumnya tim dokter yang dikoordinatorinya juga turut membantu mengobati sekitar 110 warga kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, yang ketika itu terdampak erupsi Semeru,” kata Dokter Mughni

Salah satu warga mengeluhkan kesehatan dirinya ke dokter yang melayani mereka./dokpri
Salah satu warga mengeluhkan kesehatan dirinya ke dokter yang melayani mereka./dokpri
Warga Gojoyo yang berobat sangat beragam, dari berjalan kaki hingga harus diantar membonceng sepeda motor karena kondisi kesehatannya. Selain itu, hambatan yang terjadi lebih pada keinginan warga yang berobat untuk diperiksa lebih dahulu. Namun, tim dokter cukup selektif, hanya mengecualikan pada kondisi warga yang benar benar harus diprioritaskan.

Kegiatan pengobatan gratis di Gojoyo dibuka oleh kepala Desa Wedung, Jamaludin Malik. Turut hadir untuk mendukung dengan doa secara islami untuk ihtiar kegitan kesehatan ini kyai setempat K.H. Zaenudin, yang berdoa agar warga mendapatkan kesehatan dengan ihtiar dan pengobatan tim dokter dari Universitas Diponegoro Semarang.

Warga yang sedang mengantri untuk pengobatan dan khitan gratis/dokpri
Warga yang sedang mengantri untuk pengobatan dan khitan gratis/dokpri
Warga senang dengan pengobatan dari dokter Undip ini karena tim dokternya sangat banyak dan menyediakan beragam persediaan obat dalam jumlah yang cukup banyak ketimbang setengah tahun lalu sehingga tak bisa menjangkau warga dalam jumlah banyak. Kalau kali ini sekitar 400-an warga yang berobat dan 8 murid yang dikhitan. Selain pengobatan, tim LPPM Undip juga membagikan berbagai souvenir menarik dan sarung bagi warga yang datang dalam pengobatan gratis ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun