Pendidikan anak merupakan peletakan dasar fundamental dalam penanaman nilai nilai,pengembangan kepribadian,peningkatan pengetahuan , ketrampilan dan sikap mental. Berangkat dari kesadaran tersebut maka pemilihan sekolah pada pendidikan dasar merupakan masalah yang urgent dan krusial,saya secara pribadi mencari sekolahuntuk anak saya yang memiliki kurikulum dan mampu mengaplikasikan berbagai metode yang mengarahkan kesana.
Dengan mengabungkan 2 kurikulum ( kurikulum diknas dan kurikulum Depag ) serta pengembangan kurikulum sendiri akhirnya saya mempercayakan pendidikan anak saya ke MI At.Taqwa Bondowoso,Banyak orang mengatakan bahwa pendidikan disana mahal,tetapi saya tidak peduli karena mahal itu relatif,karena dianggap mahal itulah semangat belajar menjadi jauh lebih tinggi dan lebih bersungguh sungguh dibanding yang gratisan dari pemerintah, nilai pengorbanan berbanding lurus dengan semangat belajar.
Pada masa anak saya menempuh pendidikan disana terasa sangat jelas keikhlasan para ustad dan ustadzah dalam mendidik dan mengajar,terlebih dalam setiap hari apa yang dilakukan anak di rumah dituliskan dalam buku penghubung untuk ditandatangani wali murid( orang tua ) dan sebaliknya kegiatan anak disekolah pun demikian maka apabila anak saya melanggar maka saya dapat mengetahuinya, dan juga dapat memberikan saran.
Dalam tradisi penerimaan rapor dalam setiap semester selalu diadakan istighosah dengan harapan memohon kepada Allah untuk kebaikan anak kita,keluarga kita,guru – guru dan semua yang hadir,kegiatan semacam ini jika tidak ada halangan yang kuat sayang untuk dilewatkan begitu saja,sebagaimana biasa kegiatan ini diawali dengan protokoler pembukaan acara,pembacaan istighosah dan selanjutnya laporan informasi pendidikan.Disinilah fungsi komunikasi dalam menjalin kebersamaan antara sekolah dan masyarakat itu dapat diwujudkan,berbagi informasi.edukasi serta silaturahmi. Bandingkan dengan sekolah negeri walaupun ada komite sekolah yang mewakili wali murid tetapi terkadang kurang sosialisasi, dan banyak salah paham disana sini. Karena itu keterbukaan informasi sekolah menjadi hal yang sangat penting dalam mendorong terciptanya dukungan wali murid kepada pengembangan sekolah.
Salah satu tip untuk menggairahkan semangat belajar anak saya memberikan bonus Uang kepada anak saya ( SD ) untu semua pelajaran diluar matematika sebesar Rp. 10.000 dan matematika Rp. 50.000 dengan syarat mendapat nilai sempurna ( 10 ) ,untuk SMP 2 kai lipat dan SMA tiga kali lipatnya,bonus ini untuk mengukur pencapaian prestasi,memberi penghargaan terhadap prestasi anak. Dan juga dalam tradisi keluarga yang saya terapkan selama ujian dilarang menghidupkan TV karena saya menganggap TV sebagai pengganggu konsentrasi belajar
Dalam Acara perpisahan disebutkan nama nama anak yang berprestasi,salah satunya nama anak saya( anak pertama ) sampai tiga kali dua mata pelajaran agama dan satu mata pelajaran matematika,karena sekolah menerapkan prestasi per mata pelajaran,buat saya itulah kenangan terindah yang saya miliki.kepayahan saya telah tertebus oleh prestasi. Kenangan lainnya yaitu sewaktu anak saya yang kedua lulus SD dan mendapatkan nilai sepuluh ( UAN) untuk pelajaran bahasa indonesia ,saya tidak menyangka hal itu bisa terjadi,karena hanya mengandalkan belajar sendiri,karena susah menerapkan disiplin pada anak laki laki, anak laki laki tidak tertarik dengan rangsangan uang dan lebih suka bermain.
Ini hanya sekelumit cerita bagaimana merangsang belajar anak,jika ada baiknya disimpan jika dianggap tak berguna buang saja, saya sampaikan terima kasih kepada ustad dan ustazah yang telah mendidik semoga Allah mengganti amal kebaikan bapak dan ibu dengan pahala yang berlipat ganda Amiin.
