Kalau kita perhatikan dari ke lima binatang itu sepintas terbayang pada tempat kotor dimana kehidupan binatang itu berada seolah olah tidak ada nilai positifnya,tetapi kalau kita teliti lebih jauh maka kita dapat kagum dengan daya reproduksinya karena dia sudah mengalami pembantaian yang begitu dahsyat oleh manusia terutama dengan menggunakan racun.
Dalam siklus rantai makanan kelima binatang yang dianggap rendah oleh manusia itu sesungguhnya binatang yang tangguh, kecoa mampu hidup dalam ruangan yang gelap bandingkan dengan manusia,cacing walaupun tubuhnya lunak dan berbuku buku dia mampu menembus tanah bahkan bisa hidup di perut manusia,lintah mampu bertahan hidup sampai tubuhnya kering kerontang namun kalau sudah dapat mangsa tubuhnya membesar lima kali lipat, sedangkan nyamuk binatang pemberani walaupun dia kecil ,dia hinggap dan menghisap darah tak perduli siapa ,jika kepergok mati taruhannya, dan terakhir lalat, walaupun banyak jenisnya karakternya hampir sama yaitu suka dengan bau busuk dan tempat kotor.
Kecoa sebagaimana binatang pengurai lainnya dia mendapat tugas khusus untuk hidup selamanya dalam kegelapan,bertahan dan berkembangbiak,walaupun sering dianggap rendah tak perduli dengan predikat yang disandangnya dan tak merasa rendah diri,tetap saja mencari makan dikala manusia semua terlena dalam buaian mimpi,dia bekerja( bandingkan dengan manusia yang selalu tidak puas, dan apakah manusia mampu hidup dalam kegelapan ?
Cacing sepintas terlihat lemah,namun dia hidup dari sisa sisa, walaupun begitu dia sebenarnya hebat dalam bereproduksi sehingga mampu mempertahankan diri dari kepunahan karena hebatnya itu maka tak perlu ada pecinta binatang cacing.
Lintah hidup di tempat kotor dan berbau hidup menggantungkan diri dari apa saja yang bisa dihisapnya dan akan merasa puas dan melepaskan diri ,pada saat menghisap tak akan terasa biasanya kan kelihatan kalau sudah membesar.
Nyamuk tak semuanya berkembang dengan bantuan air kotor dan lalat senang dengan bau kotoran,bangkai dia datang tak diundang dan pergi kemanapun mau.
Kelima binatang itu sudah pasrah dengan takdirnya dan menjalaninya, sementara kita umat manusia selalu tidak puas dengan isi dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H