Guru adalah sebuah makhluk yang mempunyai akal pikiran yang sangat luar biasa, dan juga mempunyai sikap yang bias memotivasi watak atau psikologi orang lain (Murid).Â
Terkadang orang juga tidak menyangka terhadap guru bahwa guru yang dipandang orang yang biasa, tapi sebenarnya guru adalah seseorangg yang luar biasa dalam mempersiapkan masa depan anak bangsa, juga bias menumbuhkan psikologi orang lain terutama terhadap peserta didik. Terkadang ada peserta didik sang sangat sulit untuk menangkap pembicaraan (materi), juga ada peserta didik yang juga mudah untuk menangkap pembicaraan (materi).Â
Peserta didik memang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, terkadang peserta didik memiliki ingatan yang sangat kuat dalam mengingat pembicaraan yang sebelumnya sudah diutarakan sebelumnya, juga ada peserta didik yang sangat lemah dalam mengingat pembeicaraan yang lalu sudah disampaikan.
Disini penulis menemukan penyebab kenapa peserta didik yang bisa disebut kurang dalam mengingat apa yang sudah dibahas sebelumnya. Ternyata ada sebuah masalah yang secara tidak sadar maupun disadari sendiri oleh pendidik atau guru, dampak kurangnya perhatian guru terhadap terhadap ingatan peserta didik.Â
Untuk memperoleh ingatan yang baik terhadap peserta didik memang guru harus professional dalam mengayomi peserta didik yang mempunyai karakteristik yang berbda-beda. Â
Pada lingkungan yang telah di observasi ini, ada sosok guru yang pilah-pilah terhadap peserta didiknya dalam pembelajaran, untuk yang mempunyai kemampuan lebih terkadang guru lebih memfokuskan pelajaran terhadap mereka. Maka hasil Output nya tidak akan maksimal, untuk peserta didik yang bisa dikatakan kurang memenuhi standart tidak lagi semangat melaksanakan pembelajaran karena ia merasa tidak lagi diperhatikan oleh sang guru atau pendidik.Â
Terkadang juga ada murid yang berperasaan "Kenapa diriku ini tidak dapat perhatian oleh ibu guru atau bapak guru", disitulah sang murid akan malas untuk mengikuti pembelajaran, jika murid sudah mals mengikuti pembelajaran maka apa yang sedang dijelaskan oleh sang guru tidak akan masuk dalam pikiran mereka, disitulah peserta didik mengalami kelemahan untuk mengingat apa yang sudh dijelaskan oleh pendidik atau guru.
Jadi, khususnya pendidik atau guru harus professional dalam menjalankan pembelajaran didalam kelas maupun diluar kelas, artinya tidak pilah-pilah dalam pembelajaran berlangsung untuk peserta didik.Â
Guru juga harus pintar dalam mengimplementasikan semua metode pembelajaran dengan penuh harapan agar peserta didik tetap semangat dalam pembelajaran berlangsung. Kalau guru tetap pilah-pilah terhadap peserta didik, maka hasilnya akhirnya nanti akan tidak sempurna dengan apa yang diinginkan awalnya. Maka pendidik harus pintar-pintar untuk memilih metode dalam pembelajaran agar menghasilkan Output psikologi peserta didik dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H