Mohon tunggu...
Mohammad BahrulUlum
Mohammad BahrulUlum Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa IAIN Jember

Inspirasi Dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru yang Berhati Tulus

7 Maret 2020   19:00 Diperbarui: 7 Maret 2020   19:00 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam kehidupan di dunia ini, semua manusia rata-rata membutuhkan arahan/bimbingan terhadap dirinya sendiri. Karena hampir semua manusia mempercayai jika tidak ada guru dalam kehidupan, mereka merasa hidup tersesat. 

Maka dari itu manusia juga butuh pembimbing atau guru dalam membina kehidupanya. Maka dari itu kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan yang mempunyai pondasi yang sangat kokoh, yakni ilmu. 

Dari mana kita dapat ilmu? Yaitu dari Guru. Guru adalah orang yang luar biasa bagi kami. Guru adalah makhluk yang biasa, tapi Guru bisa menjadikan makhluk yang lain bisa menjadikan pribadi yang luar biasa. Karena guru mempunyai hati yang sangat tulus dalam mendidik murid yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. 

Kami juga sangat salut sekali terhadap Guru-guru yang sekarang sedang berjuang untuk membimbing anak-anak bangsa yang akan meneruskan jasa seorang Guru. Kami sangat bangga terhadap Guru yang ada di negeri ini, karena mereka sangat luar biasa sekali dalam mendidik anak-anak bangsa yang berbeda-beda karakteristik. 

Mereka bisa menjadi manusia yang bisa bersandiwara dengan baik dihadapan sang murid, mereka bisa bersikap profesional dalam mendidik anak-anak bangsa ini. Guru adalah sosok manusia yang mempunya hati yang tulus dalam mendidik muridnya. 

Tulus seperti apa? Yaitu tulus dalam menghadapi murid yang mempunyai watak yang berbeda-beda, terkadang ada murid yang tidak mempunyai moral/etika dalam berbicara ataupun dalam keseharian murid tersebut. 

Tapi apa, sang guru tetap mempunyai hati yang tulus dalam membagikan ilmu terhadap muridnya, karena sang guru sudah tertanam didalam hatinya kalau mereka wajib memberi ilmu dalam keadaan apapun. 

Karena itulah Guru mempunya hati yang tulus dalam mengajarkan anak didiknya dengan penuh harapan sang murid bisa mempunyai pribadi yang baik dalam kehidupan masa depanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun