Di daerah Kalimantan Selatan tepatnya di daerah Tawia, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan terdapat lahan basah. Lahan basah merupakan daerah buatan atau alami berair yang bersifat tetap atau sementara. Airnya bersifat stagnan/menetap atau pun mengalir. Lahan basah tersebut adalah airnya yang bersifat tawar, asin, payau. Lahan basah biasanya menjamin persediaan air bersih, berguna untuk lingkungannya sekitar. Banyak masyarakat daerah tersebut yang memanfaatkan sebagai lahan untuk sumber pendapatan untuk penopang hidup sehari-hari. Berikut manfaat lahan basah bagi masyarakat sekitar Kalimantan selatan :
1. pemanfaatan lahan basah menjadi sawah
Didaerah Tawia, kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan adanya sawah yang terdapat dilingkungan lahan basah. Sawah tersebut sebagai sumber pendapat bagi masyarakat disana. Dengan menggunakan sistem alami dari curah hujan. Biasanya didaerah tersebut sawah dapat panen 2-3 kali dalam satu tahun. Ada 4 tahap pengolahan tanah sawah terdiri dari pembersihan, pencangkulan, pembajakan, penggaruan.
2. Â Pemanfaatan pohon rumbia sebagai pembuatan atap
 Pohon rumbia merupakan tanaman liar yang tumbuh di daerah Tawia, kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Pohon rumbia hanya tumbuh di daerah lahan basah. Pohon ini biasanya tumbuh mengikuti musim, biasanya pada musim kemarau pohon ini juga mati. Rumbia dimanfaatkan masyarakat untuk dijual dan diproduksi menjadi atap nipah.
3. Â Cabe rawit yang hidup dilahan basah
Cabe rawit merupakan tanaman yang mudah tumbuh, tidak jarang cabe rawit juga bisa tumbuh di daerah lahan basah dan masyarakat di daerah Tawia, kecamatan Angkinang. Berbeda dengan tanaman hidup lahan basah lainnya. Di dalam prosesnya tanaman cabe rawit di daerah Tawia bisa dipanen dalam 4 bulan. Â Dalam waktu 5 hari bisa langsung dipetik. Untuk umur tanaman setelah panen jangka waktu dari mulai tanam dalam umur 6 bulan -- 1 tahun.
4. Â Tanaman timun sebagai sumber pendapatan
Didaerah Tawia, kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan  adanya tanaman Timun  yang hidup dilahan basah. Cara tumbuh tanaman tersebut yaitu 40 hari, tanaman ini mempunyai ciri khas yaitu daun-daun timun tersebut dipasang di kayu,  sebagai penyangga ketika timuun tersebut panen. Ketika panen timun akan bergantungan di kayu tersebut.
sungai martapura
5. Aktivitas masyarakat pinggiranSungai martapura merupakan sungai yang berada di daerah kalimantan selatan. Kota ini dijuluki dengan sebutan kota seribu sungai karena hampir seluruh daerah kalimantan selatan ditemukan sungai. Biasanya masyarakat pinggiran sungai disini hidup dekat dengan sungai karena aktivitas masyarakat disini bergantung pada sungai seperti mandi, cuci, kakus, transportasi, sumber pendapatan berjualan diatas perahu yang biasa disebut klotok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H