Mohon tunggu...
Bahran Andang
Bahran Andang Mohon Tunggu... Konsultan - Pemerhati Budaya Inovasi dan Social Enterprise

Chairman INDEFO (Social, Politic and Economics Research)

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Etnik Toraja di Pilgub Sulsel 2018

28 Maret 2017   14:39 Diperbarui: 29 Maret 2017   20:00 1751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang tak kalah penting adalah tetap terpeliharanya dinamika demokrasi menjelang Pilgub Sulsel 2018. Kedewasaan berdemokrasi diperatruhkan.  Pluralisme harus dikelola dengan pendekatan yang lebih holistik agar mampu menjadi determinan dan perekat kebersamaan dalam perspektif kemajemukan. Untuk itu, kekuasaan tidak boleh didominasi, tentu harus dikontrol agar  mewadahi semua kepentingan hingga tercipta kesetimbangan kekuasaan (balance of power).  Kekuasaan mesti terbagi (sharing of power) agar terbangun konsolidasi demokrasi sebagai prasyarat terwujudnya kepemimpinan yang menghadirkan kedamaian dan menyejahterakan rakyat.




[1] https://www.researchgate.net/profile/Nyarwi_Ahmad/publication/

[2] https://www.Kemendagri.go.id

[3] http://politik.inikata.com/read/2017/02/01/4384/oktober-kpu-sulsel-lakukan-pemutakhiran-data-pemilih-pilgub-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun