Di pertengahan tahun 2017, saya mengikuti sebuah tantangan menulis yang diselenggarakan sebuah grup di facebook. Tantangannya yaitu menulis setiap hari tentang apapun di beranda facebook kita, lalu mempostingnya di beranda grup. Saya merasa tertantang. Dan dalam 'petualangan menulis' itu, saya mendapatkan banyak pengalaman. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa kita dapat bila mengikuti tantangan menulis :
1. Mengasah kemampuan menulis
Apa tips agar bisa membuat tulisan yang bagus? Ketika memutuskan ingin menjadi seorang penulis profesional, saya sering mengetikkan pertanyaan itu di google. Dan setelah mencari sekian lama, ada tips yang sangat saya sukai : Berhentilah mencari cara menulis yang baik dan benar, dan mulailah menulis.
Bagi orang seperti saya -- yang sangat cepat menemukan alasan untuk menutupi kemalasan, tantangan menulis menjadi motivasi untuk menyelesaikan (minimal) satu tulisan setiap hari. Dan setelah terbiasa, tak ada lagi kata malas. Menulis malah menjadi sebuah kebutuhan. Perlahan, kemampuan menulis kita akan terasah.
2. Mengasah kemampuan mendapatkan ide
Pernah merasa punya banyak ide? Saya pernah. Bahkan di laptop saya, ada folder bernama 'Bank Ide'. Tetapi ketika mengikuti tantangan menulis, ide itu tak bisa berkembang. Rasanya sangat usang. Lalu kita berpikir mencari ide lain. Bila ketemu yang baru, syukur. Bila tidak? Kita terpaksa 'mengolah' ide usang tadi agar menjadi tulisan yang segar.
Kebiasaan akan membentuk karakter. Dan terbiasa berpikir menemukan ide baru, kita akan memiliki karakter yang berkembang terus mengikuti putaran sang waktu.
3. Banyak membaca
Semakin banyak yang kita tulis, keinginan membaca semakin bertambah. Setidaknya, itulah yang saya rasakan. Mungkin karena ada keinginan untuk mencari pembanding tulisan kita. Tetapi yang benar-benar saya alami di dalam perjalanan menyelesaikan tantangan, keinginan untuk membaca semakin bertumbuh dikarenakan saat menulis kita menyadari masih banyak yang belum kita tahu.
4. Mengatur waktu
Menulis tentu saja menyita waktu. Apalagi kita masih punya pekerjaan atau kegiatan lain. Yang terkadang terjadi, menulis malah menjadi beban. Namun, di sinilah letak tantangan sesungguhnya : mengatur waktu. Kita akan dipusingkan memilah mana yang genting dan apa yang penting. Dan setiap orang punya pertimbangan masing-masing untuk menentukan pilihan. Tetapi jika sudah terbiasa memilah, kita akan melakukan segalanya seperti air yang mengalir. Menulis bukan lagi mengisi waktu luang, tetapi meluangkan waktu untuk menulis.