Hari Jum'at merupakan hari yang istimewa dalam Islam. Sebagaimana disebutkan dalam banyak hadis, hari ini memiliki keutamaan khusus dibandingkan hari-hari lainnya. Salah satu hadis yang menggambarkan keistimewaan hari Jum'at adalah mengenai 70 malaikat yang duduk di setiap pintu masjid untuk mencatat nama-nama jamaah yang hadir dalam shalat Jum'at.
Artrinya: "Akan duduk 70 malaikat di setiap pintu masjid di Hari Jum'at, mereka mencatat nama-nama orang-orang (jamaah jum'at) sampai orang terakhir yang dicatat, yaitu seseorang yang datang ketika Imam telah duduk di atas mimbar, ia tidak menyakiti seseorang di tempat duduknya dan tidak mengatakan kecuali kebiakan. Maka demikian itu adalah ahli Hari Jum'at yang paling rendah bagiannya dan demikian itu adalah orang yang diampuni amal keburukan yang ia lakukan di antara 2 jum'at".
Dalam hadis yang Anda sebutkan, Rasulullah menjelaskan bahwa pada setiap pintu masjid pada hari Jum'at, terdapat 70 malaikat yang mencatat nama-nama orang yang datang ke masjid untuk melaksanakan shalat Jum'at. Para malaikat ini terus mencatat hingga orang terakhir yang hadir, yaitu seseorang yang datang ketika imam telah duduk di atas mimbar untuk memberikan khutbah.
Namun, meskipun ia datang terlambat, ada syarat penting yang membuat amalnya tetap dicatat sebagai ahli Jum'at, yaitu:
1. Tidak menyakiti orang lain di tempat duduknya.
Ini menunjukkan pentingnya menjaga adab selama di masjid, baik melalui tindakan maupun perkataan.
2. Hanya berkata kebaikan.
Ini menegaskan larangan berbicara yang sia-sia atau mengganggu jalannya ibadah, terutama saat khutbah sedang berlangsung.
Bahkan, orang yang dianggap paling rendah kedudukannya di antara jamaah shalat Jum'at ini tetap mendapatkan keistimewaan besar, yaitu pengampunan atas dosa-dosa kecil yang dilakukan antara dua Jum'at.
Pelajaran Penting dari Hadis Ini
Hadis ini mengandung banyak pelajaran berharga yang dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika menghadiri shalat Jum'at: