Mohon tunggu...
Baha' Uddin
Baha' Uddin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Kaya Tapi Kenapa Kami Miskin?

3 Juli 2017   00:49 Diperbarui: 3 Juli 2017   00:51 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia adalah sebuah Negara yang terletak diasia tenggara yang memiliki keberagaman yang tinggi, baik keberagaman dari agama, kebudayaan, ras, suku dan bahasa. Selain dari keberagaman Indonesia juga merupakan Negara yang memiliki kekayaan yang melimpah baik dari segi kekayaan yang dilaut maupun kekayaan yang darat. Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali tempat pertambangan yang tentunya jika dikelola dengan baik akan menghasilkan kekayaan yang tentunya dapat menyejahterakan rakyat Indonesia. 

Selain kekayaan di darat kekayaan di laut tentunya tidak kalah penting yang sama-sama kita ketahui. Lautan yang berada dinegara kita yang sebagai pemisah antara pulau yang satu dengan pulau yang lainnya ini memiliki terumbu karang yang indah, serta pauna yang ada didalamnya sangat melimpah dan  beraneka ragam. Namun kenapa rakyat Indonesia masih jauh dari kata makmur?.

tercatat Indonesia masuk kedalam golongan Negara yang miskin. Apa yang salah dengan bangsa ini, kekayaan yang sungguh melimpah ruah yang dianugrahkan tuhan untuk bangsa ini belum mampu menyejahterakan bangsa ini.

Kemana kekayaan Negara kita ini??

Siapa yang mengelola kekayaan Negara ini??

Mengapa rakyat belum mampu hidup sejahtera dengan kekayaan alam yang begitu banyak ini, tentunya bukan hanya penyebab dari bangsa lain saja melainkan yang menjadi penyebab utamanya bangsa kita sendiri, yang tentunya memiliki kekuasaan dan wewenang. Kita sama-sama ketahui bahwa kekayaan yang ada di Indonesia ini lebih banyak dikelola oleh orang asing dibandingkan dengan orang pribumi, pertambangan-pertambangan, pabrik-pabrik, sektor pariwisata dan sektor lainnya lebih banyak dikuasai perusahaan maupun Negara asing. Jadi tidaklah heran bila kita tidak mendapatkan hasil yang maksimal dari kekayaan bangsa kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun