Almarhum Gusdur pernah mengatakan ada tiga jenis setan yang ada didunia. Pertama setan yang akan hilang atau pergi bila dibacakan ayat kursi, kedua setan yang apabila dilempari kursi akan pergi dan yang ketiga adalah setan yang memperebutkan kursi.
Perkataan almarhum gusdur ini memang sedikit seperti lelucon atau kata candaan yang keluar dari mulut beliau khususnya pada kata setan yang memperebutkan kursi-kursi. Namun sesungguhnya perkataan ini yang faktanya memang benar-benar terjadi pada masa-masa saat ini.
Jika dilihat dari realita kehidupan sekarang-sekarang ini memang perkataan beliau mungkin sangat tepat karena orang-orang pada zaman sekarang memang sering memperebutkan kursi tentunya kursi yang memiliki jabatan dan kekusaan.
Banya sekali terjadi suap menyuap, sogok menyogok atau yang lebih  popular dengan politik uang.
Orang-orang pada zaman sekarang ini memang haus akan tahta. mereka rela menghabiskan uang mereka serta harta benda mereka untuk meraih kedudukan yang tentunya akan melipat gandakan pengeluaran mereka saat mencalonkan diri dan bukan dicalonkan.
Mereka memperebutkan jabatan dan kekuasaan dengan kemampuan penuh dan menghalalkan segala cara, namun ketika mereka telah memiliki kursi, jabatan dan kekuasaan itu rakyat bukannya menjadi makmur melainkan menderita.
Mereka yang memiliki jabatan dan kekuasaan malah menyimpang dari tugas dan tanggung jawab mereka, mereka mengabaikan wewenang yang diberikan rakyat kepada mereka. Rakyat menjadi menderita karena banyaknya pemegang kekuasaan yang terlibat kasus korupsi, yang mengutamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum. Jadi perkataan " setan yang memperebutkan kursi" sangatlah pantas ditujukan kepada mereka yang memperebutkan kursi kekuasaan, kemudian memiliki kekuasaan namun memberikan penderitaan bagi rakyat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H