Mohon tunggu...
Baharudin Pitajaly
Baharudin Pitajaly Mohon Tunggu... -

penikmat Kopi, peminat ikan Kakap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Surga Ku)

19 September 2016   12:17 Diperbarui: 19 September 2016   13:28 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam yang penuh dengan keletihan, di mana hujan turun membasihi bumi.Terasa hampa, Sepi, dan rapunya hati tanpa akhir. terkadang menghadirkan gunda menyesaki di setiap ruang kamar ibarat hijab membatasi jarak pandang pada belahan jiwa di seberang Pulau.

Namun rindu selalu hadir di saat yang tepat, bersanding dengan bayang mu. Jauhnya jarak tak dapat di ukur, hati jualah menjadi perekat, serasa waktu pun pelan berjalan. Perjumpaan terasa lama, semoga puisi ini mendahuluinya sebagai penawar Rindu.   

***

    

Surga ku!

Tak ada kata lain kecuali rindu yang mengebu-gebu

di saat bayang-bayang mu datang dalam benak ku.

Rindu kadang muncul membawa isarat hati,

namun sekaligus penegasan atas jarak sebagai pemisah.

Surga ku!

Terkadang waktu membuat lama perjumpaan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun