Dulu kau pendiam, polos, dan menyimpan Tanya.
Kini tumbuh bak gadis molek nan mengoda rasa.
Terkadang muncul dengan rupanya yang bersahaja.
Menafsir makna setiap jejak langkah………..
Waktu terus berjalan tanpa henti, entah mengapa mulai merasa.
Dari Eropa hingga timur tengah, mencari jalan menentukan rute.
Cengkeh dan pala keunggulan Dunia, jalur sutra patokan arah.
Mendendam rasa  melepas asa limau gapi ramai rasanya…….
Tuan datang menangkan pasar, rempah-rempah jadi rebutan.
Berbekal guci, proselin, dan permadhani nan indah berbahan sutra.
Persahabatan hangat tuan tawarkan……
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!