Mohon tunggu...
Baharudin Pitajaly
Baharudin Pitajaly Mohon Tunggu... -

penikmat Kopi, peminat ikan Kakap

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Awal yang Manis, Akhir Menyimpan Luka

20 Juni 2016   19:00 Diperbarui: 20 Juni 2016   19:14 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu kau pendiam, polos, dan menyimpan Tanya.

Kini tumbuh bak gadis molek nan mengoda rasa.

Terkadang muncul dengan rupanya yang bersahaja.

Menafsir makna setiap jejak langkah………..

Waktu terus berjalan tanpa henti, entah mengapa mulai merasa.

Dari Eropa hingga timur tengah, mencari jalan menentukan rute.

Cengkeh dan pala keunggulan Dunia, jalur sutra patokan arah.

Mendendam rasa  melepas asa limau gapi ramai rasanya…….

Tuan datang menangkan pasar, rempah-rempah jadi rebutan.

Berbekal guci, proselin, dan permadhani nan indah berbahan sutra.

Persahabatan hangat tuan tawarkan……

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun