Talun, (10/02/2023) -- Dewasa ini, semua kegiatan baik dari belajar, belanja, hingga bekerja sudah berbasis digital. Tidak dipungkiri lagi anak-anak zaman sekarang sudah sangat mahir dalam berselancar di dunia maya. Kemahiran tersebutlah yang dapat menjerumuskan anak-anak ke arah yang salah. Sehingga sangat dibutuhkan pengawasan dari orang tua dan kesadaran dari si anak untuk menilai hal yang baik dan yang buruk. Namun pada kondisi lapangan terjadi kesenjangan pegetahuan akan media digital mengakibatkan akses akan informasi yang tidak pantas menjadi bahan konsumsi anak -- anak khususnya anak pubertas.
Etika digital dapat dipahami dengan kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital dalam kehidupan sehari-hari. Etika digital relevan dan bisa dipraktikkan untuk warga Indonesia. Adanya etika dalam teknologi dapat mengatur batasan sikap dan perilaku seseorang di media digital. Contohnya memberikan sosialisasi pengingatan akan hal etika digital yang dissuaikan dengan budaya Indonesia itu sendiri.
Penyampaian materi dilakukan dengan menanyakan pengetahuan umum mengenai Etika dan Digital pada para siswa. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan pemahaman mengenai bahaya dari internet, keuntungan dan kerugian dari internet serta cara menggunakan internet yang benar. Para siswa sangat antusias dalam memahami penyampaian materi dikarenakan internet sudah sering digunakan. Siswa aktif  karena rasa ingin tahun yang tinggi dan masuk fase pubertasnya.
Penulis                : Nala Bahari
Jurusan                : Ilmu Pemerintahan
Dosen Pembimbing   : Heri Sugito, M.Sc
                        Nenik Woyanti, SE., M.Si
                        Muhammad Iqbal Fauzan, SP., M.Si
Lokasi KKN Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : Desa Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
