Kedua, Jalan panjang yang membelah Pulau Jawa selain mengurangi luas lahan pertanian juga akan memotong alur sungai, irigasi sungai, dan mengubah alur pendistribusian sarana kebutuhan pertanian, serta pemasaran produk pertanian akan menjadi berubah. Selain itu dengan adanya akses jalan tol ini akan membuka peluang investasi sehingga akan banyak pembangunan yang menyusul baik permukiman dan industri yang mengakibatkan lebih banyaknya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan terbangun.
Ketiga, Eksternalitas negatif lainnya adalah berkurangnya daerah resapan air karena tanah sudah menjadi beton yang awalnya sebagai tempat resapan air, dan memungkinkan terjadinya banjir bila hujan lebat. Daya dukung lahan menjadi semakin rendah dan rentan terhadap longsor.
Dampak Terhadap Sosial
Pertama, Kondisi sosial masyarakat di daerah pembangunan jalan tol akan terganggu. Akses warga dari desa satu ke desa yang lainnya yang awalnya dekat mungkin setelah adanya pembangunan jalan tol ini mengharuskan memutar lebih jauh karena jalurnya terpotong oleh ruas jalan tol.
Kedua, Masyarakat dan Desa desa yang berada di tepian jalan tol merasa terganggu, yang dulunya suasana desa tentram, nyaman, dan segar. Tapi sekarang setelah pembangunan jalan tol yang terjadi adalah hembusan truck, trailer, bus, dan kendaraan lainnya. Asap hitam, suara bising klakson yang tiada hentinya.
 Ketiga, Dengan dibangunnya Tol Trans Jawa ini yang mengalihkan kendaraan yang biasanya melintasi jalur pantura sehingga memungkinkan untuk menjadi trek/jalur balap liar mengingat jalur pantura yang lebar dan sepi nantinya.
Dampak Terhadap Ekonomi
Pertama, Eksternalitas terhadap pertumbuhan ekonomi di sekitarnya akan berdampak pada aktivitas ekonomi dalam kota. Pengendara tidak akan melewati rute dalam kota, dimana banyak terdapat pusat oleh oleh maupun perbelanjaan lokal khas dari kota tersebut.Â
Dilansir dari "Radar Pekalongan" yang mana dengan dibangunnya tol Pemalang-Batang dengan posisi Kabupaten Pekalongan hanya sebagai jalur jalan tol ini membuat omzet UMKM di Pusat Grosir setempat turun (Pengelola Pom Bensin, warung dan rumah makan, dan para pedagang kecil). Kehilangan pangsa pasar menyebabkan pendapatan masyarakat menurun hingga pendapatan per-kapita daerah juga menurun.
Kedua, Mengaca pada pembangunan jalan tol di Amerika. Beberapa distrik menjadi tidak berkembang bahkan mati tidak ada aktivitas apapun. Hingga distrik itu ditinggalkan oleh penghuninnya. Hal ini memungkinkan terjadi di daerah tol trans jawa khususnya brebes, cirebon, salatiga, pekalongan, tegal, seragen, dan beberapa daerah lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H