Mohon tunggu...
Ac Bahar
Ac Bahar Mohon Tunggu... -

Alumni Ilmu Hubungan Internasional, Pasca UI. Lulus Master dari Southampton Solent University.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Islam Nusantara dan Pengaruh Pemikiran Timur Tengah

28 Desember 2015   15:05 Diperbarui: 28 Desember 2015   15:05 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di negara Asia seperti Indonesia, pada masa pra sejarah, kepercayaan telah tumbuh mendahului suatu agama. Kepercayaan-kepercayaan inilah sebenarnya yang menjadi dasar mempermudah tumbuh berkembangnya suatu agama. Pada masa dahulu orang-orang sudah terbiasa meyakini alam misteri atau supernatural maka datangnya suatu ajaran baru memperkuat keyakinan-keyakinan mereka yang sudah ada. Ajaran baru tersebut bisa diterima oleh karena memiliki tatanan yang lebih teratur. Kepercayaan sejak awal yang mereka miliki dalam bentuk animisme dan dinamisme tidak memiliki tatanan dan tuntunan yang teratur kemudian datang agama Hindu sebagai lanjutan tentang bagaimana menyembah Sang Hyang Widhi dengan baik. Maka penganut kepercayaan dengan mudah memahami untuk dijadikan pedoman praktek ritual mereka demikian juga datangnya agama Buddha yang merupakan bagian dari kelanjutan agama Hindu. 

Pada masa berikutnya, datanglah agama Islam dengan membawa paradigma baru. Suatu konsep ketuhanan yang bertentangan dengan pendahulunya yaitu agama Hindu maupun Buddha. Sebagai mana agama Hindu, agama Islampun berkembang melalui kekuasaan pemerintahan. Beberapa pemangku jabatan seperti bupati dibeberapa daerah memeluk Islam yang selanjutnya di ikuti oleh rakyatnya. Sementara para ulama secara langsung berhubungan dengan masyarakat untuk mendidik dan mengasuh mereka sepanjang waktu. Tersebarnya Islam lebih sitematis karena menggunakan dua saluran yaitu saluran kekuasaan dalam pemerintahan dan saluran masyarakat lapisan bawah yang merupakan bagian terbesar dalam suatu struktur sosial.           

Kedekatan para pengemban agama dengan masyarakatnya ini mampu baik menjaga maupun mengembangkan ajarannya ke masyarakat lain yang belum pernah mengenalnya. Fungsi para pengemban agama tidak hanya dalam hal menjelaskan acara ritual keagamaan tetapi juga berhubungan dengan masalah keduniawian. Berbeda dengan pendahulunya, agama Islam di nusantara mengalami perkembangan yang dinamis dan berkelanjutan. Kurangnya perlawanan terhadap kedatangan Islam di nusantara lebih disebabkan oleh metode penyampaian yang digunakan oleh para pengemban agama atau para wali pada waktu itu yang bersifat diplomatis dan tidak menggunakan unsur kekerasan ataupun ancaman baik berupa kata-kata verbal apalagi secara fisik.

Budaya Jawa yang pada masa awal sangat terkenal dengan perilaku sopan santun dan menghargai yang lebih tua sebagai bagian dalam pergaulan kehidupan sehari-hari masyarakat, menjadi landasan bagi penyebaran Agama Islam di nusantara. Menyadari hal itu dibawah asuhan Sunan Kalijaga Islam menggunakan media penyampaian agama melalui budaya lokal. Disamping itu karena masyarakat sejak awal sudah tertanam ajaran Hindu maka Sunan Kalijaga hendak memperkenalkan Islam dengan pendekatan secara bertahap melalui tradisi yang ada untuk menghindari konflik, perlawanan dan kekagetan budaya meskipun sebenarnya menimbulkan perdebatan di kalangan para wali pada waktu itu. Dalam perkembangannya Islam di Indonesia relative tidak menemui banyak pertentangan aliran hingga sebelum munculnya gerakan pembaruan pada abad 19.

Memasuki abad 19 semakin banyak pelajar Islam memperdalam ilmu ke negara-negara di Timur Tengah, sejak itu mulailah kajian Islam yang bersumber dari aliran pemikiran Timur Tengah memasuki ranah literatur keagamaan tanah air. Bersamaan dengan adanya pemikiran pembaruan di Arab Saudi yang dipelopori oleh Muhammad Abdul Wahab (1703-1787 M) beberapa cendikia Islam tanah air membawa pemikiran pembaruan tersebut ke Indonesia. Aliran pemikiran pembaruan ini mencoba meletakkan fondasi baru tentang Islam dalam kaitannya dengan budaya. Kajian-kajian ini pada dasarnya bermaksud menata ulang nilai-nilai ketauhidan dan ingin memisahkan agama dari unsur-unsur kebudayaan. Munculnya aliran pemikiran pembaruan (pemurnian agama) seolah-olah sebagai review atas semua ajaran pada masa lalu.

Gerakan pembaruan mendapat banyak pengikut sejalan dengan banyaknya intelektual muda dan diskusi-diskusi keagamaan yang sangat  gemar mengkritik ritual-ritual keagamaan yang menurut mereka menyimpang. Pada abad 19-20 bekecamuknya perang di beberapa kawasan Timur Tengah telah mendorong munculnya berbagai organisasi dan pergerakan. Lahirnya pergerakan pada masa perang ini diantaranya diikat oleh rasa solidiritas dan demi memenuhi ikatan Persaudaraan dan beberapa yang lain lahir sebagai sebuah gerakan bersifat lebih terorganisir. Gerakan pemikiran yang mengusung tema Persaudaraan dan sebagai perjuangan melawan Aliansi yang dipimpin Barat ini menarik perhatian beberapa pelajar yang sedang belajar di negara yang sedang berkecamuk perang atau tetangga negara tersebut.

Diantara gerakan yang lahir pada masa perang ini sampai ke Indonesia yang kemudian mengimpor metode perjuangan tidak lazim atau kekerasan dan atas nama Persaudaraan berdatangan ke bumi nusantara secara incremental yang akhirnya mewujudkan diri dalam bentuk gerakan underground dan menjadi menu keseharian para anggotanya. Dengan demikian adanya pengaruh pemikiran dan situasi politik luar negeri telah mempengaruhi munculnya beragam pemikiran yang mengarah kepada terbentuknya tiga kelompok pergerakan yaitu gerakan Pembaruan yang bermaksud menata ulang dan mengeliminir sinkretisme, sedangkan Tradisionalisme ingin tetap mempertahankan nilai-nilai luhur budi pekerti pendahulunya dan gerakan Persaudaraan yang lebih bernuansa politik praktis.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun