Mohon tunggu...
Bahan Baterial Bangunan Rumah
Bahan Baterial Bangunan Rumah Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bahan Bangunan, Bangunan Rumah, Material Bangunan, Bahan Bangun Rumah, Bahan Bangunan Rumah, Material Bahan Bangunan, Material Bahan Konstruksi, Material Bahan Teknik, Material Bangunan Rumah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Mengetahui Kualitas Material Bahan Bangunan Beton

17 Februari 2014   22:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:44 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kualitas beton, kualitas beton cor, kualitas beton sni 2002, kualitas beton k, kualitas beton readymix, kualitas beton menurut sni, kualitas beton k 175, kualitas beton k250, kualitas beton k300, kualitas beton k 225, material bahan bangunan, cara meningkatkan kualitas beton, cara pengendalikan kualitas beton, cara mengetahui kualitas pekerjaan beton, cara mengetahui kualitas beton, cara menguji kualitas beton, cara mendapatkan beton mutu tinggi, kualitas mutu beton, kontrol kualitas mutu beton, beton mutu tinggi, mutu beton k225, mutu beton k250, mutu beton k350, mutu beton b0, mutu beton sni, mutu beton untuk jalan, mutu beton fc 30 mpa, mutu beton k 500, mutu beton k400, mutu beton fs45

Cara pengadukan sangat mempengaruhi kualitas beton cor yang dihasilkannya. Homogenitas atau adukan yang merata, dan plastisitas menjadi ukuran sukses tidaknya hasil pengadukan beton. Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil adukan mutu beton adalah alat atau  metode yang digunakan, lama pengadukan, serta campuran material bahan bangunan beton itu sendiri.

Mesin pengaduk beton dapat dibedakan menjadi dua, yakni mesin aduk mobile (yang bisa dipindah-pindahkan) dan mempunyai kapasitas kecil yang disebut molen atau mixer, dan mesin aduk stasionet yang biasanya mempunyai kapasitas besar (batching plant).

Berdasarkan arah perputaran batch-nya, mesin aduk dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu mesin aduk yang berputar vertikal, mesin aduk yang berputar mendatar atau horizontal, serta mesin aduk yang berputar miring. Mesin aduk vertikal dan miring biasanya dipakai untuk pengerjaan di lapangan, sedangkan yang berputar horizontal biasanya digunakan di laboratorium.

Secara umum, mesin pengaduk beton tersebut harus diputar sesuai dengan kecepatan yang direkomendasikan oleh pabriknya. Biasanya, rekomendasi ini tercantum dalam manual book yang disertakan saat pembelian. Mengenai durasi pengadukan dihitungan setelah semua komposisi bahan tercampur ke dalam mixer. Sebagai acuan, berikut tabel waktu pengadukan minimal berdasarkan standar ASTM C.94 dan ACI 318.

Kapasitas Mixer (m3) Waktu 0,8 – 3,1 1 menit 3,8 – 4,6 2 menit 7,6 3 menit

Menurut SK. SNI. T-28-1999-03 Ps (3.3.3), waktu pengadukan minimal untuk campuran beton yang volumenya lebih kecil atau sama dengan 1  m3 adalah 1,5 menit. Jika ada penambahan setiap 1 m3 maka akan ditambah durasi pengadukan 0,5 menit dan ditambah lagi 1,5 menit setelah semua bahan tercampur.

Kualitas beton cor hasil adukan ini dipengaruhi oleh lamanya waktu pengadukan. Jika terlalu sebentar, komposisi bahan beton tidak tercampur secara merata, sehinga antar bahan tidak terikat sempurna. Sebaliknya, jika pengadukan terlalu lama akan mengakibatkan naiknya suhu beton, keausan pada agregat hingga pecah, adukan menjadi kering sehingga dibutuhkan penambahan air, bertambahnya nilai slump, juga menurunkan kekuatan dan mutu beton. sumber: www.sementigaroda.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun