Semua orang yang menduduki posisi strategis dalam partai politik itu tau dan sangat faham bahwa dengan partai politik itu sendiri mereka tidak bisa mempersatukan rakyat, tetapi mereka tetap mempertahankan ego dan mencari-cari pembenaran untuk menutupi kepentingan-kepantingan mereka. Karena mereka hanya mengukur dan menetapkan standart persatuan itu melalui hitung-hitungan, piala, harta, makanan, dan kemewahan-kemewahan yang melalaikan.
Mereka semua tahu dan faham persatuan itu akan terwujud dengan keikhlasan dan kesederhanaan untuk saling peduli. Tetapi mereka harus terus menerus memakai topeng tanpa mau tau untuk apa semua itu. Mereka menolak makna kemuliaan dan memasungnya dengan perbuatan mereka sendiri.
Semoga bisa mengingatkan para pengemban amanah strategis dalam partai politik pada khususnya dan semua orang pada umumnya, untuk kembali meluruskan makna kemuliaan dan perjuangan untuk menggapainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H