Lagu Terbaru Billie Eilish What Was I Made For?: Temukan Kehidupanmu!

Apakah kamu pernah merasa bingung dengan hidupmu? Kemudian merasa belum tahu apa tujuanmu? atau kamu pernah merasa tidak puas dengan dirimu? Kamu tidak sendirian dalam menghadapi Quater Life Crisis. Banyak anak muda lain merasakan hal yang sama. 

Ada satu lagu terbaru Billie Eilish yang mungkin relate dengan kamu. Ya, Billie Eilish telah merilis lagu 'What Was I Made For'. Tapi ini kan soundtrack untuk Film Barbie Terbaru, apa hubungannya? 

Dalam lagu ini Billie Eilish menunjukkan sisi lain dari figur seorang Barbie. Billie Eilish mengaku sempat merasa cemas saat membuat lagu untuk proyek Barbie yang dianggap ceria. Namun, setelah ia mulai menulis liriknya, ia menyadari bahwa ia telah mengekspresikan beberapa perasaannya sendiri yang terkait dengan kisah terkait jati diri Barbie.

Oke, mari kembali pada dirimu. Saat ini, apakah waktu terasa begitu cepat bagimu? Masa-masa sekolah hanya tau belajar dan bermain saja, tidak yang lain. Bahkan sering belajar tapi merasa tidak mendapatkan apa-apa. Sekarang memasuki usia 20-an. 

Oke, setidaknya kamu telah menemukan apa yang akan menjadi kesenanganmu. "I used to know, but I'm not sure now" itu yang dikatakan Billie Eilish pada kalimat kedua lagu 'What Was I Made For'. Kemudian kamu saat ini berpikir, 'apakah yang kusebut passion ini bisa benar-benar menjadi penghidupanku?'

Banyak bermimpi yang halu, seolah kamu sebagai orang lain yang lebih keren. Bermain roleplay dalam imajinasi sendiri. Kemudian Billie melanjutkan "What I was made for?". Ingin menjadi orang lain, lalu apa arti hadirku di dunia ini?

Apakah kamu sering berpikir tentang hal di atas? Kamu mungkin mengira dirimu berada dalam quater life crisis. Masa setelah lulus kuliah wajar kamu melihat passion dan jati dirimu. Tapi jangan overthinking menjadikan kamu diam dan tidak berbuat apa-apa. Memiliki passion bagus untukmu, tidak memilikinya juga tak apa.

Berbahagialah jika kamu sudah mencoba mengikuti passion. Kamu perlu mengapresiasi diri sendiri karena telah menemukan apa yang menjadi kesenanganmu. Tidak perlu khawatir apakah passion yang kamu miliki bisa menjadi penghidupanmu atau tidak. Yang penting adalah kamu menikmati prosesnya dan terus belajar dari pengalaman kamu.

Perihal tidak puas akan diri sendiri, ingat bahwa kamu adalah makhluk yang unik dan berharga. Tak perlu ingin menjadi orang lain atau membandingkan diri dengan orang lain.

Jika kamu merasa passion belum bisa membuktikan kelebihanmu karena merasa tertekan dengan usia kamu yang semakin dewasa. Ingat, bukan kamu bodoh menjalankan passion sendiri. Justru sebaliknya, kamu adalah orang yang berani atas hal yang kamu senangi dan pantang menyerah.