Sekolah bukan hanya tempat belajar untuk mengejar nilai mata pelajaran, kamu bisa memanfaatkan masa-masa sekolah untuk mencetak prestasi. Tentunya ada kebanggaan tersendiri jika kamu memiliki prestasi, tak hanya untukmu tetapi juga membanggakan nama sekolah dan orang tua. Dalam bidang keilmuan khususnya matematika, kamu berpeluang untuk memiliki prestasi dengan mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN). Bagi kamu yang bercita-cita mengikuti OSN matematika, berikut ini syarat dan juga hal-hal yang perlu kamu siapkan.Â
Pertahankan Nilai Tinggi
Nilai yang kamu peroleh merupakan indikator seberapa bisa kamu dalam memahami bidang ilmu. Tentunya siswa yang punya prestasi belajar yang tinggi akan menjadi perhatian guru maupun pihak sekolah. Pastikan kamu memiliki niat tekun belajar sedini mungkin, agar mencapai prestasi akademik yang bagus. Kemudian pihak sekolah menawarkan kepadamu untuk ikut OSN.Â
Hal penting lain adalah kamu perlu mempertahankan prestasi tersebut pada setiap semester. Mengingat ada syarat, yaitu calon peserta pada jenjang SMP/MTs yang ingin mengikuti OSN perlu memiliki nilai rapor setiap semester serendah-rendahnya 75 sejak semester pertama. Sementara pada jenjang SMA/MA, calon peserta perlu memiliki nilai serendah-rendahnya di angka Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk semua mata pelajaran sejak semester pertama.
Terbiasa Menjabarkan Masalah MatematikaÂ
Berdasarkan rilis 'Panduan Teknis Pelaksanaan OSN' dari Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud menyatakan bahwa bentuk tes OSN dalam bidang matematika merupakan soal uraian. Tentunya kamu perlu siap dengan berbagai soal uraian, jangan sampai kamu merasa terintimidasi karena tak terbiasa menjabarkan masalah matematika.Â
Akeyla Pradia Naufal, peraih medali emas OSN SMA bidang Matematika 2017, membagikan pengalamannya selama mengikuti OSN Matematika. Ketika mengerjakan soal saat kompetisi berlangsung, peserta perlu menjabarkan solusi persoalan dengan terstruktur. Naufal juga memberikan tips, cobalah untuk terbiasa membuat marking scheme yaitu mencantum poin-poin argumen setiap langkah penyelesaian agar jawaban uraian yang dihasilkan terstruktur.
Rajin Mengasah Problem Solving dan Critical Thinking
Kompetensi yang diharapkan dari peserta OSN ialah keterampilan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skills atau HOTS), sehingga pada saat OSN berlangsung peserta dituntut untuk memutar otak. Hal ini juga dirasakan oleh Mochammad Zulfikar Aditya yang membagikan pengalamannya menjadi peserta OSN Matematika . Aditya menuturkan bahwa meskipun peserta telah berlatih dasar teorinya, tetap dibutuhkan nalar untuk bisa menjawab suatu permasalahan.
Terkait dengan tingkat kesulitan, Naufal berkomentar "Soal-soal OSN memang dibuat susah. Namun, bukan berarti soal ini memerlukan pengetahuan mengenai teorema yang advanced. Sering kali soal-soal ini memerlukan ide yang kreatif"Â