Mohon tunggu...
Bagus Setiawan
Bagus Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Sejarah, Universitas Airlangga

Suka bernyanyi dan overthingking (memikirkan apapun yang bisa dipikir termasuk konspirasi adanya kehidupan lain selain di bumi)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Universitas Airlangga Kembali Wujdukan Program Penurunan Stunting di Kelurahan Panjang Jiwo Surabaya Tahun 2023

24 Januari 2024   13:18 Diperbarui: 24 Januari 2024   13:29 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program "Kampung Emas" kembali diluncurkan oleh Universitas Airlangga pada tahun 2023. Kampung Emas merupakan salah satu upaya implementasi dari kegiatan belajar bersama komunitas atau yang disingkat BBK. Universitas Airlangga bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk yang kedua kalinya menggelar program Kampung Emas sebagai wujud nyata dalam mengatasi permasalahan stunting yang ada di Kota Surabaya sebagai salah satu implementasi program Belajar Bersama Komunitas (BBK). Fokus tahun ini adalah pada intervensi hulu untuk pengurangan stunting, dalam upaya bersama dengan Konsorsium Perguruan Tinggi Jawa Timur untuk Stunting dan pemerintah kota Surabaya.

Kampung Emas berlangsung selama kurang lebih dua bulan yakni dari awal bulan Oktober hingga awal bulan Desember tahun 2023. Dalam program ke-2 nya ini, Kampung Emas 2.0 melibatkan 459 mahasiswa Universitas Airlangga dari berbagai fakultas dan departemen. Mereka terlibat dalam kegiatan pembelajaran di luar ruangan, bekerja untuk pemberdayaan masyarakat dan pengurangan stunting di 153 kelurahan yang tersebar di seluruh Kota Surabaya. 

Salah satu kelurahan yang menjadi sasaran dari Program Kampung Emas 2.0 adalah Kelurahan Panjang Jiwo. Kelurahan Panjang Jiwo terletak di Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya. Kelurahan Panjang Jiwo merupakan rumah bagi 13.429 penduduk yang tersebar di 8 RW dan 43 RT. Meskipun angka stunting lebih rendah, Panjang Jiwo juga memiliki tantangan tersendiri utamanya dalam hal kesehatan ibu, termasuk kurang energi kronis (KEK), anemia, dan obesitas di kalangan ibu hamil dan calon ibu. Masalah-masalah ini menyoroti perlunya pendidikan gizi, yang merupakan tujuan utama program ini

Kelompok 97, yang terdiri dari  Marvadillah Rachel (FKM 21), Almazuhra Adisty Siregar (FKG 21), dan Bagus Setiawan (FIB 21) di bawah bimbingan Ibu Azizah Ajeng Pratiwi, S.Gz., M.Gizi., berfokus pada pencegahan stunting. Sasaran dalam program Kampung Emas 2.0 ini adalah para remaja, pasangan yang berencana menikah (calon pengantin) ibu hamil, dan ibu menyusui.Dalam hal ini kelompok 97 bekerjasama dengan UPDT Puskesmas Tenggilis beserta dengan Kader Surabaya Hebat untuk mengintervensi sasaran yang akan dituju

Kegiatan Kampung Emas 2023 mencakup tiga program utama yakni LADUNI (Layanan Terpadu Pra-Nikah), SBCC-BESTIEZ (Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi) , dan FORMULA PANGAN BERIMAN (Formulasi Pangan lokal Seimbang, Beragam, Berbasis Hewani). Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan pemeriksaan kesehatan pra-nikah, mengurangi anemia dan komplikasi neonatal, serta mempromosikan gizi seimbang. Kegiatan Kelompok 97 di Kelurahan Panjang Jiwo meliputi analisis situasi mengenai kontrasepsi pascapersalinan, nutrisi, asupan suplemen, pengasuhan anak, dan kesehatan mental ibu hamil dan calon pengantin. Mereka juga meneliti bahan-bahan berbasis hewani untuk formula makanan baru dan mengembangkan materi edukasi. Upaya-upaya ini bertujuan untuk mengurangi angka stunting menjadi nol di Surabaya, sesuai dengan tujuan utama dari adanya program ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun