Artificial Intelligence, AI) telah menjadi alat penting dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan kehumasan (public relations) di berbagai perusahaan. Penggunaan AI memungkinkan praktisi humas untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin, menganalisis data dengan lebih baik, dan berinteraksi dengan audiens secara lebih efektif. Berikut adalah beberapa jenis AI yang dapat dimanfaatkan dalam kehumasan:
Dalam era digital saat ini, kecerdasan buatan (1. Pembuatan Konten
- ChatGPT: Dapat digunakan untuk membuat siaran pers, artikel, dan konten kreatif lainnya. Dengan kemampuan pemrosesan bahasa alami, ChatGPT membantu dalam menyusun ide dan kerangka kampanye.
- Jasper: Alat ini dirancang untuk menulis blog dan siaran pers dengan cepat, serta merancang kampanye pemasaran.
2. Desain Visual
- Canva: Platform ini memungkinkan praktisi humas untuk membuat desain grafis yang menarik tanpa memerlukan keterampilan desain yang mendalam.
- Midjourney: Digunakan untuk menghasilkan gambar yang mendukung kampanye berdasarkan prompt spesifik yang diberikan.
3. Analisis Media dan Sentimen
- NoLimit: Alat ini membantu dalam analisis sentimen dan pemantauan media secara real-time, sehingga praktisi dapat mengetahui bagaimana merek mereka dibicarakan di berbagai platform.
- Signal AI: Memungkinkan identifikasi isu dan memberikan rekomendasi cepat saat terjadi krisis komunikasi.
4. Automasi dan Pemantauan
- Otter: Berguna untuk merangkum hasil rapat daring, sehingga tim humas dapat fokus pada strategi tanpa kehilangan detail penting.
- Chatterbots: Digunakan untuk interaksi langsung dengan audiens, menjawab pertanyaan umum, dan memberikan informasi secara real-time.
5. Peningkatan Efisiensi Kerja
- Grammarly GO: Membantu dalam penyuntingan teks serta penyesuaian nada dan gaya tulisan sesuai kebutuhan audiens.
- Beautiful.ai: Memudahkan pembuatan presentasi yang menarik dengan fitur desain otomatis.
Manfaat Penerapan AI dalam Kehumasan
Penerapan AI di bidang kehumasan membawa berbagai manfaat, antara lain:
- Automasi Tugas Rutin: Mengurangi beban kerja manual sehingga praktisi dapat fokus pada tugas strategis seperti pemikiran kreatif dan perencanaan strategis.
- Akselerasi Insight: Memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat berdasarkan data real-time, terutama saat menghadapi krisis.
- Akurasi dalam Pengukuran: Meningkatkan kemampuan untuk mengukur sentimen publik terhadap merek dan membandingkannya dengan metrik lain seperti penjualan atau engagement.
Dengan memanfaatkan berbagai alat berbasis AI ini, perusahaan dapat meningkatkan kinerja humas mereka secara signifikan, menciptakan komunikasi yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H