Mohon tunggu...
Bagus Saputra
Bagus Saputra Mohon Tunggu... Teknisi - penulis amatir

- menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terikat Batas

31 Maret 2022   20:20 Diperbarui: 31 Maret 2022   20:40 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seperti manusia lain, aku mempunyai batas yang tidak bisa aku hindari. Iya, tentang hal yang mungkin dibenci sebagian orang dan itu telah ditetapkan oleh Tuhan. Saat ini, aku telah bersamamu. Mencintaimu setiap hari adalah keindahan dunia yang tidak pernah aku dapatkan sebelumnya. Tidak ada hal yang paling menyedihkan kecuali peristiwa yang terlambat.

Sejak mengenalmu untuk pertama kalinya aku berhenti untuk menulis, bukan tidak mau menulis tetapi aku merasa kamu adalah tulisan terbaik dari sebuah peristiwa yang terlambat. Kemudian, aku mencintaimu rasanya setiap hari aku tidak berhenti memikirkanmu, ada rasa yang tumbuh setiap kali aku berdoa kepada Tuhanku. 

Mungkin kamu menganggap ini berlebihan, tetapi ini sungguhan. Jangan pernah menganggap aku meminta belas kasihan, belas perhatian atau belas sayang terhadapnu, aku hanya berusaha sebisa mungkin untuk selalu ada didekatmu, aku berusaha bersungguh-sungguh mencintaimu adalah bukan karena aku berlebihan karena aku tau tentangbatas. Batas yang tidak bisa kita hindari atas ketetapan Tuhan.

Terimakasih sudah mencintaiku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun