Kebijakan Merdeka Belajar merupakan tantangan baru bagi guru untuk mengembangkan pola pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan bagi peserta didik tanpa mengesampingkan esensi dari kegiatan belajar.
Pembelajaran yang menyenangkan akan memacu minat peserta didik dalam memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dan juga melatih kemandirian dalam mencari referensi atau sumber belajar.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh guru adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran game-based learning. Pembelajaran berbasis game dirasa menjadi strategi yang ideal untuk mengemas pembelajaran menjadi menyenangkan bagi peserta didik sesuai dengan konsep kebijakan Merdeka Belajar.
Menggunakan permainan yang berbasis online maupun offline bisa menjadi pilihan bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan di kelas.
Keuntungan yang diperoleh dari penerapan pembelajaran berbasis permainan yakni dapat merangsang tiga poin penting dalam kegiatan pembelajaran yakni aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik.
Selain itu pembelajaran dengan permainan juga dapat dipadukan dengan tema-tema yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang menjadi tujuan dari penerapan kebijakan Merdeka Belajar.
Melihat permasalahan tersebut, tim pengabdian Departemen Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang mencoba membantu permasalahan yang dihadapi guru terkait dengan implementasi kebijakan Merdeka Belajar dengan strategi pembelajaran berbasis permainan melalui pemanfaatan aplikasi Crossworld Labs.
Menggandeng Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Kalijaga Kota Malang dan MTs Nurul Huda Kota Malang. Tim pengabdian memberi materi sekaligus mendampingi pemanfaatan aplikasi Crossworld Labs.
Aplikasi tersebut merupaka teka-teki silang yang berbentuk seperti kuis yang bisa disesuaikan dengan tema atau mata pelajaran yang diampu oleh guru.