Mohon tunggu...
Bagus Priyanto
Bagus Priyanto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pembisnis muda

hobi olahraga dan berbisnis dengan orang banyak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Efektivitas Kerja dengan Perilaku Organisasi yang Positif

11 November 2024   01:49 Diperbarui: 11 November 2024   01:55 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA DENGAN PERILAKU ORGANISASI YANG POSITIF

Abstrak

Penelitian ini mengkaji pengaruh perilaku organisasi terhadap efektivitas dan produktivitas di lingkungan bisnis. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana perilaku organisasi yang positif dapat meningkatkan kinerja karyawan dan membantu perusahaan mencapai tujuannya. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap beberapa perusahaan di Indonesia. Informasi juga diperoleh dari studi literatur mengenai perilaku organisasi, termasuk aspek motivasi, komunikasi, dan kepemimpinan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan budaya organisasi yang positif cenderung memiliki tingkat kepuasan dan retensi karyawan yang lebih tinggi. Kepemimpinan yang suportif, komunikasi yang efektif, dan apresiasi atas kinerja karyawan terbukti memengaruhi motivasi dan produktivitas secara signifikan. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya perusahaan untuk fokus pada pengembangan perilaku organisasi yang sehat sebagai strategi untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.

BAB 1

PENDAHULUAN

  Latar Belakang Masalah

Perilaku organisasi menjadi elemen krusial dalam keberhasilan bisnis modern. Perilaku organisasi yang baik dapat meningkatkan produktivitas, memperbaiki hubungan kerja, dan membantu perusahaan mencapai tujuannya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa organisasi dengan budaya kerja yang positif memiliki tingkat retensi karyawan yang lebih tinggi dan kinerja yang lebih baik dibandingkan organisasi yang kurang memperhatikan faktor ini.

Perilaku organisasi mencakup berbagai aspek, seperti motivasi, komunikasi, dan kepemimpinan. "Karyawan yang merasa dihargai dan memiliki hubungan baik dengan atasan akan lebih termotivasi untuk mencapai hasil terbaik," ujar Dr. Andi, pakar perilaku organisasi. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk fokus pada pengembangan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan yang baik.

Contoh penerapan perilaku organisasi yang positif bisa dilihat dari perusahaan yang mengedepankan kerja tim, memberikan penghargaan atas kinerja, dan menciptakan lingkungan kerja inklusif. Ini semua berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan karyawan dan keberhasilan organisasi.

Penting bagi setiap bisnis untuk tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga memperhatikan kebutuhan karyawan sebagai bagian penting dari aset perusahaan. Dengan perilaku organisasi yang positif, bisnis akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan bertahan dalam persaingan ketat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun