Mohon tunggu...
Bagus Tenan
Bagus Tenan Mohon Tunggu... -

:)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pemuda dan wanita setengah baya

8 Agustus 2010   13:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:12 18165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pemuda dan wanita setengah baya. Telah hidup bertetangga selama 10 tahun lamanya. Sang pemuda yang bekerja di sebuah perusahaan swasta dan sang wanita setengah baya yang terpaksa menjadi pemulung untuk melanjutkan hidupnya. Beliau rela berjalan jauh tertatih-tatih demi melanjutkan hidupnya. Tak jarang wanita setengah baya tersebut meminta bantuan baik materi dan non-materi kepada sang pemuda tersebut dan tak jarang pula wanita setengah baya tersebut membuatkan makanan lezat kegemaran sang pemuda. Melihat hal tersebut, hati pemuda tersebut terpanggil untuk merumuskan sebuah tujuan, yang dianggapnya akan baik hasilnya.

Tapi apa yang terjadi ketika pemuda tersebut telah merumuskan tujuanya?? Setiap wanita setengah baya meminta pertolonganya, pemuda tersebut dengan raga yang lemah dan raut muka kesedihan mengucapkan beberapa kata "maaf, saya tidak bisa bantu, mungkin nanti" dan hal tersebut terjadi terus menerus selama beberapa waktu. Kejadian ini membuat wanita setengah baya menjadi berfikir bahwa mungkin sang pemuda punya kepentingan sendiri atau mungkin telah berubah menjadi "kedonyan". Kondisi seperti ini membuat sang pemuda sedih, namun menjadi dua kali lebih bersemangat untuk mencapai tujuanya.

Setelah menghabiskan banyak waktu dengan berangkat berkerja lebih awal dan pulang lebih akhir. Akhirnya tujuan sang pemuda tercapai, tujuan yang tidak dibayangkan oleh wanita setengah baya itu sebelumnya. Sebuah warung nasi lengkap dengan segala perlengkapanya telah disiapkan di depan rumah pemuda untuk sang wanita setengah baya. Warung yang menghentikan kegiatan memulungnya, warung yang mengoptimalkan potensi wanita setengah baya, warung yang selalu menyiapkan makanan kegemaran sang pemuda. Kerja keras sang pemudapun terbayar sudah oleh senyuman wanita setengah baya yang telah menemani hidupnya selama 10 tahun sebagai tetangga, lebih dari itu kerja keras membuatnya mendapat promosi jabatan di perusahaannya. Seorang pemuda yang berorientasi tujuan mulia dan mendapat kebaikan lain diluar tujuanya.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun