Hai… sobat petualang gimana kabarnya? Semoga selalu dalam lindungaNya.. Dan akhirnya sayapun kesampaian untuk mencoba mendaki gunung semeru yang katanya adalah puncaknya para dewa. Gunung semeru merupakan gunung tertinggi di pulau jawa dengan puncaknya bernama mahameru (3676 mdpl) dan termasuk dalam seven summit Indonesia. Gunung Semeru terletak di antara kabupaten malang dan kabupaten lumajang provinsi jawa timur. Jalur pendakian gunung semeru hingga saat ini hanya ada satu yaitu melewati desa ranu pane. Untuk menuju ranu pane bisa di tempuh dari lumajang maupun dari malang. Untuk menuju ranu pane dari malang maka rutenya adalah malang-tumpang-ranu pane.
Sebenarnya keinginan untuk mendaki di gunung semeru ini sudah sejak lama, namun karena keterbatasan waktu sehingga baru bisa mendaki gunung semeru beberapa waktu lalu.Seperti biasanya masih bersama teman-teman dari tempat kerja saya. Saya berangkat ke Gunung Semeru berlima.
Kami pun berangkat terpisah dengan teman – teman , saya kan berdomisili di malang ya q tunggu di tumpang aja.. hehehe.. kalo temen – temen ku berangkat dari sidoarjo soal nya teman rumah e sidoajo semua. Janjian sama teman teman bilang nya jm 14.00 ujung- ujung nya masih molor dateng nya. Sudah kebiasaaan kali ya.. hahahahahha..
Akhirnya sampai d ranupane sekitar jm 4 sore. Setelah persiapan bekal , peralatan dll kami terus menuju pos pendakian/ base camp untuk melakukan pendaftaran. Untuk melakukan pendaftaran di gunung semeru sobat harus menyertakan fotocopy ktp, surat keterangan sehat dan nanti akan diberi form. Seteleh form terisi sobat akan diminta biaya retribusi. Pada waktu itu kami berlima membayar biaya dengan rincian tiket masuk Rp.17.500/org per hari, dan untuk weekend Rp.22.500/org per hari. Kami berencana untuk melakukan pendakian selama 4 hari, biar agak nyantai gitu.. hehe.. udah hitung aja 4 hari kali harga tiket masuk nya. Hahahahahaha….
Abis isi formulir n bayar tiket nya berangkat dah kami berlima tak lupa berdo’a dulu biar tenang. Hehehe..
Untuk pendakian gunung semeru dari ranu pane hingga ranu kumbolo sebenarnya ada dua jalur yaitu melalui jalur utama (biasa digunakan untuk pendakian) atau melalui gunung ayek-ayek (biasa digunakan oleh warga setempat). Pada waktu itu kami melewati jalur utama. Dari basecamp ranu pane kami berjalan keselatan menyusuri jalan beraspal hingga menemui sebuah gapura bertuliskan “selamat datang para pendaki gunung semeru” .
Tak jauh dari gapura tersebut kami melewati tanjakan yang cukup tinggi.Sekitar 30 menit kami berjalan kami tiba di pos lendengan dowo, karena tenaga masih banyak kami tidak istirahat dan terus melanjutkan perjalanan.
Tak lama kemudian kami melanjutkan perjalanan hingga tiba di pos watu rejeng. Perjalanan dari lendengan dowo ke watu rejeng dibutuhkan waktu sekitar 2 jam.Sebenarnya jalur dari ranu pane hingga watu rejeng ini cukup landai hanya ada beberapa tanjakan itupun tidak terjal. Dari watu rejeng perjalanan dilanjutkan menuju ranu kumbolo. Di tengah perjalanan kami harus melalui sebuah tanjakan cukup terjal yang cukup menguras tenaga. Setelah berjalan 2 jam dari watu rejeng badan terasa cukup lelah. Dan akhir nya nyampek ranu kumbolo jm 12 malem.. wkwkwkwk.. se sampainya d ranu kumbolo langsung dah bagi tugas ada yang bangun tenda ada yang masak, biasa kelaperan abis d perjalanan cumin makan snack aja. Makan udah, nyemil udah langsung ambil sleeping bed. Dingin nya bro… brrrrrrrrrrrr……. Dingin nya gak ketulungan apalagi waktu tu lagi berkabut. Minyak urut aja yg cair jdi beku. Hahhaahaha..
Salah satu momen yang dinanti-nanti di ranu kumbolo adalah saat sunrise. Pemandangan saat sunrise tuh luarrrr binasaaa… Setelah makan pagi kami terus packing karena selanjutnya akan melanjutkan perjalanan ke kali mati. pukul 9 pagi kami semua berangkat menuju kali mati. Dari ranu kumbolo kami melewati sebuah tanjakan yang bernama tanjakan cinta. Konon menurut cerita jika kita membayangkan seseorang tanpa menoleh kebelakang ketika melewati tanjakan cinta ini maka akan menjadi kenyataan. Namun itu hanyalah mitos, saya pun tidak begitu tertarik saya lebih menikmati pemandangan ranu kumbolo dari tanjakan cinta ini. Dibalik tanjakan cinta, sebuah tempat yang luas dengan dipenuhi tanaman lavender dan rumput atau yang disebut oro-oro ombo sudah menanti.
Setelah melewati oro-oro ombo kami tiba di pos cemoro kandang. Cemoro kandang adalah sebuah tempat yang dipenuhi oleh pohon cemara. Tak jauh berjalan dari cemoro kandang. Setelah istirahat untuk minum dan akan snack kami pun melanjutkan perjalanan hingga tiba di pos jambangan. Dari cemoro kandang ke jambangan berjarak sekitar 2 km. Di jambangan ini puncak semeru sudah terlihat. Tak butuh waktu yang lama dari jambangan ke pos kali mati, karena jalanya yang datar dan menurun. Tiba di pos kali mati kami mendirikan tenda. Di kali mati kalo mau ambil air sumber bbeeeeehhhh…. Jauh bngitttttttt…. Wkwkwkwkwkwkwk.. Setelah masak dan kemudian makan kami langsung tidur karena malamnya kami akan melakukan summit attack (perjalanan menuju puncak).
Jam 11 malem kami dan rombongan lain memulai perjalanan dengan berdoa bersama terlebih dahulu. Sebenarnya pendakian gunung semeru hanya diperbolehkan sampai di kali mati. Pendakian di atas kali mati resiko ditanggung sendiri, mengingat medanya yang cukup berat. Dengan segala pertimbangan, kami tetap bertekad untuk melakukan pendakian sampai puncak. Waktu. Karena jalanya yang cukup berat, banyak anggota yang kelelahan sehingga selama perjalanan sering break. Sekitar pukul 3 pagi kami tiba di arcopodo.Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju cemoro tunggal. Cemoro tunggal merupakan batas vegetasi, jadi diatas cemoro tunggal sudah tak ada lagi tumbuhan,melainkan hanya ada pasir dan batu. Disinilah mental dan fisik kita akan di uji. Karena jalan yang berpasir sehingga akan banyak menguras tenaga. Terkadang ketika kita melangkahkan satu langkah bisa terperosot lagi 3 langkah kebawah. Ketika kita melihat keatas puncak telihat dekat, namun setelah berjalan cukup lama tidak juga sampai, inilah yang terkadang menyebabkan mental kita kalah duluan. Dan tidak semuanya sampai ke puncak. Ada beberapa yang mengalami kedinginan dan kelelahan sehingga memutuskan untuk kembali turun ke kali mati.
Setelah melewati perjalanan yang begitu berat akhirnya saya sampai di puncak tertinggi di pulau jawa itu. Dari kami berlima ada satu yang gak sampai puncak soal nya kecapekan jdi terpaksa turun lagi. Pemandangan di puncak sangat menajubkan tidak bisa d ungkapkan lagi. Hehehe.. dan saya bangga bisa berdiri di puncak semeru. Karena walaupun banyak para pendaki yang ingin sampai puncak tapi hanya beberapa saja yang sampai di puncak dan itupun bisa d hitung dengan jari. Saya tiba di puncak sekitar pukul 7 pagi. Di puncak semeru ketika sudah melewati pukul 09.00 wib kawah jonggring saloka akan mengeluarkan gas beracun. Sehingga jam 8 lebih kami turun menuju kali mati. Karna kecapekan semua jadi kami beristirahat terlebih dahulu. Baru pada jam 3 sore kami turun menuju ranu kumbolo kembali. Di ranu kumbolo kami hanya istirahat untuk mengambil air trus lanjut turun menuju ranu pane.
Akhir nya kami sampai ranu pane jm 12 malem. Hahahhaa.. maklum ada yang cidera jadi istirahat d perjalanan waktu turun. Dan bermalam di ranu pane smpai esok pagi dan langsung cuss pulang dahh.....
Demikianlah petualangan saya di semeru, sebuah petualangan yang tak akan saya lupakan.Dan di akhir cerita pendakian gunung semeru ini saya ingin mengingatkan kembali, sebagai seorang pendaki kita harus tetap menjaga etika digunung yaitu Take nothing but picture, leave nothing but footprint, kill nothing but time. Salam Lestari !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H