Mohon tunggu...
Bagus Juliawan
Bagus Juliawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah

Memiliki minat terhadap akidah filsafat dan bahasa arab. Senang berdiam ditempat sunyi bersama orang terdekat dan senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Misi Dakwah di Era Global: Menyuarakan Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin

2 Januari 2025   22:31 Diperbarui: 2 Januari 2025   22:29 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Islam merupakan agama dakwah, baik secara teoritis maupun praktis. Dakwah sendiri secara etimologi berasal dari kata da'a - yad'u - da'watan yang berarti menyeru, mengajak, dan memanggil. Orang yang menyeru disebut da'i, sedangkan orang yang diseru disebut mad'u.

Dakwah sejatinya terus dilakukan baik kepada orang yang sudah beriman maupun kepada yang belum beriman, karena pada prinsipnya dakwah itu merupakan usaha untuk meningkatkan imaniyah, ubudiyah, dan amaliyah, yang tidak kalah pentingnya adalah memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mempertimbangkan kemaslahatan, kerukunan, kebersamaan, dan kedamaian. Sebagaimana istilah Al-Qur'an yang menyebutnya sebagai Rahmatan Lil'alamin (Rahmat Bagi Seluruh Alam).

Ditengah keberagaman budaya dan dinamika sosial yang kompleks, serta perkembangan teknologi yang pesat dewasa ini, dakwah dituntut mengikuti perkembangan agar bisa menjawab tantangan dan kompleksitas masyarakat sebagai satu elemen bagi proses modernisasi. Dengan tujuan agar dakwah dapat diterima oleh semua pihak.

Banyak narasi negatif tentang islam yang digambarkan sebagai agama intoleran atau penuh kekerasan. Disinformasi ini sering muncul dari sumber yang tidak valid atau sengaja dibuat untuk menciptakan kebencian, parahnya lagi informasi yang salah lebih mudah menyebar daripada klarifikasi atau kebenaran itu sendiri. Hal ini menjadi tantangan besar bagi dakwah islam untuk menyuarakan kebenaran.

"Katakanlah (Muhammad), "Sungguh, apa yang diwahyukan kepadaku ialah bahwa Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, maka apakah kamu telah berserah diri (kepada-Nya)?" (Qs. Al-Anbiya: 107)

Ayat Al-Quran di atas menjadi landasan ideologis
dakwah. Prinsip dakwah yang tidak memaksakan kehendak tentu akan menjadi lebih menarik, karena Islam
disyiarkan dengan penuh persahabatan dan bukan
permusuhan.

Dalam konteks dakwah, pendekatan rahmatan lil 'alamin berarti menyampaikan pesan Islam dengan cara yang bijaksana, santun, dan penuh kasih sayang, sehingga dapat diterima oleh berbagai kalangan tanpa paksaan atau kekerasan. Pendekatan ini menekankan pentingnya toleransi, keadilan, dan penghormatan terhadap perbedaan, sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang universal.

Menurut M. Quraish Shihab, konsep rahmatan lil 'alamin mengandung tiga prinsip utama:
1. Prinsip Dualitas: Memahami bahwa Islam mengatur hubungan manusia dengan Allah (hablum minallah) dan hubungan antar manusia (hablum minannas).

2. Prinsip Idesionalitas: Menekankan bahwa ajaran Islam membawa nilai-nilai ideal yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata.

3. Prinsip Teologi: Menegaskan bahwa Islam sebagai rahmat harus tercermin dalam perilaku umatnya, menunjukkan kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama makhluk.

Islam sebagai panduan etis dalam menjaga kelestarian alam, dan sebagai sarana yang berkontribusi terhadap kesetaraan sosial harus mampu menjawab tantangan modernisasi sekarang dengan pemanfaatan aplikasi jihad untuk penyampaian informasi yang lebih cepat dan sesuai dengan nilai-nilai islam, baik melalui YouTube, Instagram, Tiktok, Facebook, dll. Islam yang menentramkan dan menggembiarakanmemang harus menonjol dalam gerakan dakwah rahmatan lil'alamin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun