Mohon tunggu...
Bagus Jamaluddin
Bagus Jamaluddin Mohon Tunggu... -

saya hanya manusia biasa info lebih jelas silahkan kunjungi :\r\nhttp://usahabisnis2.blogspot.com\r\nhttp://rahasiaotakjenius.blogspot.com\r\nhttp://e-bookfree.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa…? Orang Jawa Tak Kenal Panas ha ha ha…….

22 Agustus 2012   01:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:28 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negeri agraris mayoritas penduduknya adalah para petani. Seorang petani sudah tidak asing lagi ditelinga kita, terutama yang notabenya orang desa pinggiran sawah.  Ada pesan inspiratif dari rakyat pribumi seorang yang member petuah bahwa  : “ Wong  jowo iku ogak kenal panas le….  Suryo iku suwargone ndunyo ” Yang bisa diterjemahkan sebagai berikut : “ Orang jawa itu tidak kenal panas nak… Surya itu surganya dunia “ Beliau memaparkan sejak dulu kami orang jawa kami sudah terbiasa panas – panasan. Sengatan terik matahari tidak menjadikan sebuah halangan untuk bekerja. Walaupun tidak bersekolah kami masih mempunyai tanggung jawab pada isteri dan anak – anak kami. Walaupun tidak seberapa penghasilanya tetap mensyukuri semua nikmat yang telah diberikan. Kalau dipikir –pikir omangan orang tersebut terbukti, kenapa bisa gitu……….?                                                         Kita bisa lihat banyak orang – orang  jawa atau luar jawa yang menyandang orang Indonesia, pekerjanya menjadi petani, nelayan, pedagang kaki lima, sol sepatu, tukang becak dan lain – lain. Semua pekerjaan yang menjadi rujukan orang Indonesia kebanyakan memang bergelut dengan panas terik matahari. Ada fenomena yang berbeda dengan orang cina yang matanya sipit – sipit daisurabaya katakanlah, kebanyakan dari mereka menjadi pemilik took – took besar disurabaya dan yang miris kita dinegara sendiri hanya sebagai karyawan. Miris hati ni,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun