Mohon tunggu...
Bagus Jamaluddin
Bagus Jamaluddin Mohon Tunggu... -

saya hanya manusia biasa info lebih jelas silahkan kunjungi :\r\nhttp://usahabisnis2.blogspot.com\r\nhttp://rahasiaotakjenius.blogspot.com\r\nhttp://e-bookfree.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bodoh Kok Minder?

22 Agustus 2012   03:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:28 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

beginilah nasib dari anak-anak kampung dogma anak goblog, colo,pokoknya tidak ada deh pengajaran mental menjadi singa (raja), kebanyakan para ibu dan bapak mengeluhkan seseorang yang sukses hanya bisa diraih dari dari pendidikan tinkat tinggi, ya minimal tingkat s1 gitu. tapi ada yang janggal kalau bicara masalah sukses biasanya mereka mengukur dengan mater semata, apa yang janggal gan....?, yang janggal dari pernyatan para orang tua adalah kesuksesan harus diraih setelah menempuh si ha ha ha lucu banget bukan.

mengapa saya mengatkan lucu itu karena banyak berserakan para pemilik perusahan besar, para motivator yang biayanya dalam sekali manggung ppuluhan juta. mereka yang dibilang sukses itu adalah harus minimal s1. itu salah besar, banyak dari tokoh-tokoh besar yang tidak mengenyam pendidikan s1 bahkan hanya 3 bulan sekolah, ya benar diadalah tomas alva edison.

lucu-lucu, apanya yang lucu mengapa kita tidak bilang kepad anak anak kita bahwa kesuksesan tergantung pada tujuan yang sudah menjadi standar masing-masing anak kita. dan kesuksesan itu diraih bukan dengan gelar melainkan kerja keras dan impian tentunya

kesimpulan bahwa kita sebagai orang tua hendaknya tidak menanamkan mental ayam pada anak anak, kenapa karena dalam diri anak kita ada jiwa singa yang hebat, apa buktinya banyak orang-orang yang memiliki kekurangan baik fisik dan finansial yang menjad tokoh-tokoh besar dan sukses.bersanbung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun