Mohon tunggu...
Bagus Handoko
Bagus Handoko Mohon Tunggu... Insinyur - Senior Technician at PT PLN (Persero)

Seorang elektrikal enjinir yang suka belajar hal-hal baru, termasuk mencoba untuk menulis catatan tentang dunia elektrikal enjiniring. Suka ngopi sambi diskusi dengan teman atau baca-baca artikel tentang science dan enjiniring di internet.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Tantangan Penerapan Artificial Intelligence di PLN

25 Desember 2024   06:00 Diperbarui: 25 Desember 2024   16:16 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi digital semakin maju, komputer semakin cepat dalam memproses semua jenis data, jaringan komunikasi internet juga semakin cepat mengirimkan data ke seluruh penjuru dunia.

Seiring perkembangan teknologi komputasi dan komunikasi, artificial intelligence atau kecerdasan buatan juga berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Berbagai macam kecerdasan buatan telah dikembangkan mulai dari artificial neural network yang meniru sistem kerja otak manusia, fuzzy logic yang meniru logika penalaran manusia, kecerdasan buatan yang meniru kejadian alam yang digunakan untuk optimasi seperti genetic algorithm, bee colony algoritm, particle swarm optimization, artificial immune system, dan lainnya.

Berbagai model AI juga dikembangkan untuk pemecahan masalah seperti machine learning, deep machine learning, natural language processing, object detection, dan expert system.

Istilah era industri 4.0 yang digaungkan pada tahun 2011, saat ini akan segera berevolusi menjadi era industri 5.0 dengan adanya integrasi antara artificial intelligence (AI), internet of things (IoT), robotics dan ditambah dengan keahlian manusia.

Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero) sebagai badan usaha milik negara yang berkewajiban menyediakan pasokan listrik ke seluruh konsumen yang ada di Indonesia, menghadapi beberapa tantangan dalam proses penyediaannya. Mulai dari pasokan tenaga listrik yang harus beroperasi penuh 24 jam non stop, keandalan sistem yang harus terjaga, fluktuasi beban, fluktuasi sumber energi, gangguan pada sistem, sampai dengan penanganan keluhan konsumen.

PLN tentunya terbuka terhadap perkembangan zaman, terutama perkembangan teknologi AI. Dengan adanya AI ini dapat menjadi alat yang membantu proses bisnis di PLN menjadi lebih efisien dan efektif.

Penerapan teknologi AI di PLN dapat memberikan dampak signifikan pada beberapa aspek operasional perusahaan. Salah satu area yang sangat potensial untuk dioptimalkan adalah manajemen pembangkit listrik.

Pembangkitan listrik yang dilakukan oleh PLN melibatkan berbagai sumber energi, baik itu energi fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas, maupun energi terbarukan seperti tenaga air, tenaga surya dan tenaga angin.

Setiap sumber energi ini memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri, seperti fluktuasi pasokan atau ketidakpastian dalam prediksi kebutuhan energi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun