Pasir-pasir pantai dilautan yang berkilauan kuning keemasan, dan Batu Karang dibelakang rumah paman saya menggoda untuk dibawa pulang, kebetulan rumah paman berada dijalur Pantura.Â
Sebenarnya ini kunjungan Silaturahmi biasa, tapi apa salahnya jika sedikit mengambil Pasir laut itu untuk dekorasi Aquarium. Masalah terbesarnya adalah tempat saya tinggal bukan daerah Pesisir, jadi Air laut sangat susah didapatkan, kalaupun ada mahal harganya.
Jika melihat Aquarium air laut memang sangat indah dan menggoda, terkesan elegan, mewah, dan mahal. saya mulai dari Pasirnya lautnya dulu dan Batu Karangnya, tetapi Ikan cukup jenis air tawar saja, mengingat mudah dicari dan harganya murah di daerah saya tinggal.
"Mengadaptasikan Pasir Laut dan Batu Karang ke Habitat air tawar"
Saat yang ditunggu-tunggu, Pasir Pantai dimasukkan dalam Aquarium, ditata sedemikian rupa dengan Batu Karang. Tanaman yang saya gunakan adalah Water Wasteria - Difformis, tanaman umum di dunia Aquascape.Â
Tanaman saya gunakan untuk menyerap racun yang tertinggal dan menetralkan kadar garam (Uji coba saja), dan ini sepertinya berhasil, tanaman tumbuh segar. Setelah 2 minggu, Ikan Angelfish Albino saya masukkan dalam Aquarium, dan mereka sehat-sehat saja.
Sekarang Aquarium dirumah serasa Aquarium air laut dengan Pasir Pantai Pantura yang lembut, Hanya saja ikannya tetap air tawar. Aquarium ini sudah saya bongkar karena bosan, tetapi Tanaman Water Wasteria dan Batu Karang masih saya simpan buat ditata ulang lagi kalau ada waktu dan kesempatan.
Aquarium Air Tawar Serasa Aquarium Air Laut. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H