Mohon tunggu...
Bagus Firmansyah
Bagus Firmansyah Mohon Tunggu... Guru - Menyukai membuat video dokumenter, autopainting, fishery dan tanaman.

Menyukai membuat video dokumenter, autopainting, fishery dan tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Westlife dan Kakek Tua

16 Desember 2017   18:46 Diperbarui: 17 Desember 2017   07:14 2714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini akhir pekan, semua jalanan penuh dengan mobil berjalan perlahan, ini tradisi kemacetan di pengujung zaman, kutatap jalan dengan alur perubahan tiap zaman. Tiap persawahan kini telah jadi komplek perumahan dan perindustrian, ini laju derap perekonomian, yang lambat akan ketinggalan di gerus zaman.

Perempatan kota kecil ku berhenti, bukan karena kasihan pada pengamen jalanan, kutatap lingkaran merah yang lama bergantian. Cukup lama warna kehijauan datang, ah sudahlah kuputar Audio CD dari Westlife, Change The World. Volume naik perlahan, ini lagu kenangan di zaman sekolahan. Seorang Kakek Tua datang menawarkan telur puyuh rebus dalam kemasan, sepertinya dia pejuang zaman kemerdekaan, topi Kakek Tua dengan atribut membuat kami ingat siapa kakek gerangan. Kawanku di kemudi bertanya penuh gelora dan harapan, apa Kakek Tua ini seperti yang kami pikirkan?

Sementara Kakek Tua menjawab dengan suara terbata-bata karena usia, "Malleby dulu terbunuh karena ulahnya sendiri, Aku di sana saat itu," ucap Kakek lirih.

Kami tahu Malleby, Seorang Jenderal Inggris yang terbunuh pada pertempuran di Surabaya, baru kali ini aku bangga tak pernah bolos mengikuti kelas sejarah. Tak terasa ucapan Kakek Tua di hentikan, lampu hijau menyala. Telur puyuh rebus dalam kemasan itu kami beli setengahnya, Kami berjalan perlahan meninggalkan Kakek Tua karena suatu peraturan, bukan tak sopan memotong obrolan dengan seorang pejuang kemerdekaan, sementara suara berisik datang dari kuda besi yang berada di belakangan.

Sekarang kami merasa lampu merah terlalu singkat dan tidak panjang seperti dugaan, lagu Change The World dari Westlife mendekati akhir pemutaran, serasa menceritakan perjuangan masa muda Kakek Tua, sedang kami hanyalah Anak Bangsa manja di balik sebuah mobil Eropa. 

Baru kali ini kami punya perjalanan berharga dan penuh sejarah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun