dan masih ada jiwa2 tersayang menunggu di saat petang.
aku buruh dengan raga terpenjara dan jiwa merdeka.
bebas ber orasi ber onani , sekedar memuaskan hati dan birahi.
buruh berpeluh,kerbau melenguh, tak lagi mengeluh..
aku jiwa2 merdeka teraniaya..
ketidak pedulianmu tak lagi kupedulikan, aku tak lagi mengeluh,..
bukan karena aku kerbau yg dicocok hidungnya, tapi sungguh karena do'aku terpanjat tiap shubuh.
madiun,3 maret 2014
bagusdjenar,binatang penyayang keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!