Mohon tunggu...
ANAK AGUNGBAGUS
ANAK AGUNGBAGUS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

hobi membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis dan Evaluasi Manajemen Rantai Pasok dengan Menggunakan Kerangka Optimasi Logistik Kesehatan (Study Case: Perusahaan X dan Y)

28 Juni 2024   23:25 Diperbarui: 28 Juni 2024   23:28 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Author: Sayed Sulthan Maulana, Julius Sucitro Hartanto, Muhammad Fawwaz Kanziwa, Adifa Fatin Ayu Novia Taqiyyah, Achmad Aldi Lukman Chakim, Nurul Mufidah, Arkan Mumtaz Adiba, Norman Suhargo Naibaho, Anak Agung Bagus Basiwananda, Kemal Salam, Mohamad Satria Jagad, Desak Made Adya Pramesti, Faishal Arif Hibatullah

Reviewer:  Anak Agung Bagus Basiwananda dan Achmad Aldi Lukman Chakim (Mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga)

Manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) adalah pengelolaan aliran barang, informasi, dan keuangan yang melibatkan berbagai pihak mulai dari pemasok bahan baku, produsen, distributor, hingga konsumen akhir. Dalam dunia bisnis yang kompetitif, manajemen rantai pasok yang efisien menjadi kunci keberhasilan bagi perusahaan. Perusahaan X, yang bergerak di bidang alat berat, dan Perusahaan Y, yang berfokus pada manufaktur kereta api serta layanan kesehatan, menghadapi tantangan signifikan dalam mengelola sumber daya mereka. Artikel ini akan mengulas bagaimana pendekatan yang diadopsi dari kerangka kerja logistik kesehatan di Wilayah Delta Niger, Nigeria, dapat membantu kedua perusahaan mengatasi tantangan tersebut dan meningkatkan efisiensi operasional mereka.


Perusahaan X merupakan salah satu perusahaan alat berat. Perusahaan X tengah menghadapi tantangan signifikan terkait manajemen tenaga kerja, khususnya engineer dan operator di setiap yard. Ketidakseimbangan beban kerja dan jam kerja yang tidak teratur seringkali menyebabkan overwork, terutama saat permintaan meningkat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya integrasi data karyawan serta beban dan aktivitas kerja di setiap yard. Sedangkan, Perusahaan Y merupakan salah satu perusahaan manufaktur kereta api yang terlibat dalam menyediakan layanan kesehatan bagi karyawan dan masyarakat sekitar. Dalam upaya meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan, Perusahaan Y perlu mengoptimalkan manajemen rantai pasok sumber daya kesehatan.


Tantangan yang dihadapi oleh Perusahaan X dan Y dapat dihadapi dengan pendekatan yang mirip dengan kerangka kerja logistik kesehatan yang diterapkan di Wilayah Delta Niger, Nigeria. Dalam jurnal internasional "Healthcare Logistics Optimization Framework for Efficient Supply Chain Management in Niger Delta Region of Nigeria", berikut strategi yang dapat diterapkan perusahaan X dan Y untuk mengoptimalkan logistik dan manajemen rantai pasok.


Optimalisasi Alokasi Sumber Daya Kedua perusahaan dapat mengadopsi strategi untuk menilai dan mengoptimalkan alokasi sumber daya, memastikan bahwa semua sumber daya yang diperlukan tersedia saat dibutuhkan. Hal ini termasuk redistribusi beban kerja yang efisien di Perusahaan X dan pengelolaan sumber daya kesehatan di Perusahaan Y.



Pengembangan Kerangka Kerja Komputasional Pengembangan kerangka kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing perusahaan untuk membantu dalam membuat keputusan strategis dan operasional. Perusahaan Y dapat meng gunakan Model Logika Fuzzy Tipe-1, sementara Perusahaan X dapat mengintegrasikan teknologi ini dengan aplikasi X-Yard mereka.
Keputusan Strategis dan Operasional Membuat pendekatan yang lebih terstruktur terhadap operasi logistik, memastikan efisiensi dan penghematan biaya. Kedua perusahaan dapat menggunakan data real-time untuk eksplorasi rencana alokasi sumber daya dan menentukan jadwal pemanfaatan sumber daya.


Evaluasi dan Optimasi Logistik Melakukan evaluasi komprehensif terhadap proses logistik untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Kedua perusahaan dapat menerapkan solusi optimal berdasarkan hasil evaluasi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.


Berikut merupakan rekomendasi metodologi yang dapat dilakukan berdasarkan referensi dari jurnal internasional "Healthcare Logistics Optimization Framework for Efficient Supply Chain Management in Niger Delta Region of Nigeria".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun