Kasus Covid-19 yang kian hari, kian meningkat mengakibatkan pengetatan kembali protokol kesehatan diberbagai daerah. Tidak terkecuali daerah yang masih mudah diatur yaitu mulai dari RT hingga RW.
Salah satu faktor yang mengakibatkan kasus Covid-19 meningkat lagi adalah masyarakat mulai abai terhadap protokol kesehatan, tidak menaati 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak). Kasus Covid-19 juga meningkat ditengarai pasca libur panjang Lebaran 2021.
Kecamatan Cikarang Barat yang merupakan kawasan industri yang kebanyakan di huni oleh para pendatang dari luar kota. Banyak dari mereka melakukan mudik pada saat libur lebaran kemarin sehingga memungkinkan terjadi lonjakan kasus karena adanya perjalanan ini.
Menurut Bapak Arif Ketua RT 02 RW 03 Desa Danau Indah, Kecamatan Cikarang Barat pada saat ditemui dirumahnya bahwa banyak para perantau yang melakukan mudik pada saat libur Lebaran 2021. Pihaknya menyayangkan kejadian ini karena sudah ada himbauan larangan mudik dari pemerintah, beliaupun juga tidak dapat berbuat banyak lantaran para perantauan ini mungkin sudah rindu dengan sanak familynya dikampung yang tahun kemarin juga tidak dapat mudik.
"Ya kalau saya sih mau gimana lagi hanya bisa menghimbau untuk selalu patuhi prokes, kita juga tahu banyak dari mereka yang tahun kemarin tidak bisa mudik karena awal corona" ujar Bapak Arif (20/06/2021).
Beliau juga menambahkan bahwa para perantau yang nekat mudik untuk dapat mematuhi prokes dan juga pada saat kembali ke kontrakan untuk dapat melakukan swab atau karantina mandiri terlebih dahulu.
"Di tempat mereka bekerja juga kan ada peraturan untuk melakukan swab antigen sebelum berangkat kerja setelah libur lebaran, sehingga kita juga ikut terbantu dengan kebijakan perusahaan mereka", tambah Bapak Arif.
Dan pasca libur lebaran 2021 penerapan protokol kesehatan di lingkungan ini juga semakin di perketat dengan tidak membiarkan sembarangan orang dapat keluar masuk RT ini. Namun karena kebanyakan dihuni oleh para pekerja yang keluar untuk bekerja di pabrik RT ini selalu kondusif.
"Semoga saja sih Covid-19 ini segera berakhir lah, mengingat banyak sekali masyarakat yang merasa kesulitan dengan adanya wabah ini. Pendapatan para pemilik kos-kosan di sini juga berkurang, banyak kos-kosan mereka yang kosong karena banyak PT yang mengurangi jumlah karyawannya" pungkas Bapak Arif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H