Mohon tunggu...
Bagus Arya Setya
Bagus Arya Setya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Hallo!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keluh Kesah Tenaga Pendidik di Tengah Pandemi

14 Juni 2021   14:33 Diperbarui: 14 Juni 2021   14:43 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabah virus Covid-19 yang memaksa hampir semua kalangan masyarakat menerapkan tatanan hidup baru, seperti contohnya adalah sekolah online/daring. Dalam pelaksanaan sekolah daring tentunya mengalami berbagai macam masalah entah itu dari para siswa atau dari tenaga pendidik itu sendiri.

Tak hanya para siswa yang merasa kesulitan dalam melaksanakan sekolah daring, beberapa tenaga pendidik pun mengalaminya. Entah itu dalam menyampaikan materi atau dalam mendidik para siswanya melalui daring.

Seperti saudari Mei Andriani seorang tenaga pendidik honorer yang mengajar 7 kelas di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kabupaten Tegal.

"Kesulitan sekolah daring itu susahnya mengkondisikan murid, karena kan gak semua murid punya hp yang mendukung untuk kelas online" ujar Mei, Tegal (12/06/2021).

Mei juga menambahkan bahwa sekolah menyediakan pilihan mau datang kesekolah untuk mengambil materi atau meminta lewat temannya untuk para murid yang tidak memiliki smartphone.

Walaupun sudah diberikan keringan tetap saja ada murid yang tidak mau mengikuti kelas online seperti tidak pernah absen, tidak mengerjakan tugas.

"Misal masih ada murid yang sudah diberikan peringatan via telefon tetapi masih tetap acuh dan tidak ada perubahan terpaksa kita memanggil orang tuanya untuk datang kesekolah, atau bila perlu kita melakukan home visit kerumah siswa yang malas ikut kelas online" terang Mei.

Sebenarnya para guru berusaha mengerti keadaan para muridnya, seperti tidak memberikan tugas yang begitu berat. Untuk masalah kuota belajar juga sekolah memberikan setiap bulannya walaupun dari pemerintah juga memberikannya. Absensi dilakukan dengan menggunakan aplikasi Google Classroom kalaupun aplikasi itu eror dapat menghubungi gurunya langsung.

"Harapannya untuk para murid, belajar ditengah pandemi itu memang sulit, tetapi harus tetap semangat belajar karena nanti yang akan mengubah mereka di masadepan mereka sendiri. Kalau situasi begini saja mereka malas bagaimana mereka akan menghadapi situasi dimasa depanyang mungkin akan tambah sulit. Jadi, tetap semangat belajar jadi pribadi yang baik dan jujur" tambah Mei.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun