Mohon tunggu...
Bagus ArifPrabowo
Bagus ArifPrabowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Polbangtan Medan

Hari ini ada untuk pelajari hari esok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Mengetahui Pemanenan Kopi

4 September 2022   22:51 Diperbarui: 4 September 2022   22:53 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kopi merupakan salah satu primadona dari penikmat minuman berkafein, akan tetapi tahukah kamu kalau kopi tidak sembarang dipetik? Ada berbagai pertimbangan dan juga cara untuk memetik kopi agar didapatkan hasil yang memuaskan untuk dinikmati.

Salah satu penentu dari proses panen kopi adalah waktu panen harus tepat, waktu panen kopi yang biasanya terdapat di Indonesia adalah saat bulan Mei/Juni dan akan berakhir pada Agustus/September. Frekuensi pemetikan biji kopi ini dilakukan 10-14 hari sekali untuk mendapatkan banyak buah kopi yang telah masak atau memerah.

Kemudian cara panen juga sangat menentukan hasil dari produksi dan cita rasa si biji kopi ini. Ada beberapa cara panen yang dapat digunakan untuk memetik buah kopi sebagai berikut :

1. Panen selektif, cara panen ini adalah dengan hanya memetik yang sudah berwarna merah Cherry pada satu dompolan buah kopi. Dalam 1 dompolan buah kopi tidak semuanya dapat matang secara serentak.

2. Petik setengah selektif, cara panen ini adalah dengan memetik buah 1 dompolan meski 50% buah kopi belum menjadi merah Cherry.

3. Petik bubuk, pemetikan ini mengambil buah kopi yang sudah terserang penyakit bubuk.

4. Petik lelesan, mengambil buah yang telah jatuh ditanah diambil lagi buah yang merah Cherry dan masih bagus mutunya.

5. Petik racutan, pemetikan ini dilakukan biasanya pada akhir musim dengan memetik semua buah kopi yang terdapat pada pohon kopi.

Kopi dengan cita rasa terbaik adalah kopi yang sudah matang secara sempurna atau berwarna merah Cherry. Kopi Arabika dan robuska memiliki cita rasa yang berbeda, kopi Arabika cenderung memiliki cita rasa yang lebih asam dibandingkan kopi robusta yang cenderung terasa lebih pahit.

Biji kopi yang di panen dan di olah saat masih segar dan tidak terserang hama penyakit juga memberikan cita rasa yang lebih baik dibandingkan dengan biji kopi yang telah lama disimpan biasa sudah berubah cita rasanya antara kadar kafein yang menurun atau terdapat rasa apel yang terdapat dalam kopi.

Itu sebabnya cara pemetikan buah kopi menjadi penting agar sesuai dengan kebutuhan dan juga cara pengolahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun