Mohon tunggu...
B Pradana
B Pradana Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

accidental entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sate Ondomohen Yang Legendaris

20 Maret 2012   02:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:44 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13322089921382562483

Empat hari berturut2 ini, sy tiap malam andok (makan) di sate kelapanya bu Asih yg legendaris itu. Menu yg sy pesan tidak berubah. Sepuluh tusuk sate klopo (kelapa) daging sapi, dan 5 tusuk sate usus. Ha ha ha.... mantep kan. Sebenarnya, sudah lama sy langganan disini. Bu Asih sendiri meskipun tdk tahu nama saya, sy rasa sudah apal dgn tampang saya ini, maklum jadual makan sy tidak berubah, dan pesanan sy pun selalu sama. Kadang2 saja berubah sedikit, misalnya, sy lagi pingin sate sum-sum (cilaka,.... kolesterol semua ya). Sebenarnya sy sudah bersusah payah menahan diri agar tidak keterusan andok (makan) disana tiap malam. Tapi begitu terbayang lagi sate kelopo yg gurih, ditambah bumbu kacangnya yg manis itu, apalagi ada gajihnya dikit2, jebol sudah pertahanan saya. Tidak peduli malam hujan cukup lebat, berangkatlah sy menerobos hujan demi makanan kesukaan sy tsb. Biasanya sy makan disana itu pada saat jam makan siang. Atau sekitar jam 2 siang. Tapi akhir2 ini kalau siang sy tidak sempat kesana krn kesibukan. Baru akhir2 ini saja sy kesana malam. Dan ternyata makan malam disana memberikan sensasi yg sangat berbeda. Kalau makan siang disana biasanya sumuk, sumpek, tempatnya kecil sementara pelanggannya banyak, shg tidak nyaman shg kenyamanannya tidak maksimal. Kadang makan mesti berdesakan dng pelanggan yg lain. "Soro nek ngene carane" kata orang surabaya. Akhirnya sy pindah jadual ke malam hari. Dan mantep sekali bok. Kalo malam itu hawanya sejuk, apalagi musim hujan begini, hawa dingin ditemani sate klopo (kelapa) yg masih panas, dan segelas teh panas (teh nya ini rasanya enak sekali, ada aroma jeruk manisnya, kalo pesan jangan pakai gula banyak2 sebab akan merusak rasa teh nya itu sendiri). Oya, buat yg blm tahu, sate klopo ini sebenarnya asli dr pulau Madura. Bentuknya spt daging sapi biasa, ditaburi daging kelapa muda yg diparut, lalu dibakar. Kelapa yg dibakar ini memberi sensasi tambahan berupa rasa gurih alami (tdk sept pakai micin). Lalu bumbunya pakai bumbu kacang khas Madura. Bedanya, kacang yg dipakai khusus kacang dari Tuban. Kacang tanah dr Tuban terkenal bentuknya kecil, tapi rasanya manis. Jadi tanpa kecap pun sebenarnya bumbunya sudah manis. Dan meskipun asli Madura, namun di Madura sendiri sate kelapa yg selegendaris dan selezat ini setahu sy tidak ada. Kebanyakan di Madura sendiri yg banyak sate laler (lalat), yaitu sate ayam yg dipotong kecil2. Nah salah satu hal menarik yg sy amati, jika pada siang hari pelanggan lbh banyak orang kantoran. Kelihatan dari usia pengunjung, jg kelihatan dr penampilannya (pakai baju kantoran, sepatu, dst). Kalau malam hari, banyak anak muda nya. Sifatnya kongkow. Namun krn harganya menurut sy lumayan utk ukuran anak muda, maka anak mudanya jg tidak muda2 amat. Artinya bukan anak muda ABG, melainkan anak muda sekelas kuliah-an, atau baru lulus kuliah, atau baru kerja. Sy lihat dari gadget bawaannya, atau dari nguping obrolan mereka seputar dunia kerja. Untuk anda yg berasal dr luar Surabaya, kuliner yg satu ini wajib dicoba. Ada banyak kuliner legendaris di Surabaya, dan sate klopo Ondomohen ini termasuk top ten dalam list kuliner saya. Sy tau sudah banyak review tentang sate yg satu ini, namun krn sy istimewanya, sy juga tetap bikin review sy sendiri. Kuliner lainnya akan sy ceritakan lagi kapan2. Sumber gambar: ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun