Mohon tunggu...
Bagusadjiesadewo 13
Bagusadjiesadewo 13 Mohon Tunggu... Desainer - pelajar

aku adalah seorang musisi yang suka nulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rekomendasi Bisnis Berkedok Islam

21 November 2024   10:44 Diperbarui: 21 November 2024   10:53 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di tengah keberagaman praktik keagamaan di Indonesia, terdapat fenomena yang menarik perhatian, yaitu bisnis yang berkedok agama. Fenomena ini sering kali melibatkan praktik-praktik seperti penjualan air yang didoakan dan makam wali palsu. Praktik-praktik semacam ini menimbulkan kontroversi dan kritik dari berbagai kalangan masyarakat.

1.AIR DOA
Penjualan air yang didoakan adalah salah satu contoh bisnis berkedok agama yang semakin marak. Air ini dipercaya memiliki khasiat penyembuhan atau berkah khusus setelah didoakan oleh seorang tokoh agama. Sayangnya, tak jarang harga yang ditawarkan jauh melebihi nilai sebenarnya, dan konsumen yang membeli sering kali berasal dari kalangan yang membutuhkan pertolongan spiritual. Meski ada yang percaya, praktik ini dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya keikhlasan dan ketulusan dalam beribadah.

2.MAKAN WALI PALSU
Praktik lain yang juga sering ditemui adalah makam wali palsu. Beberapa tempat ziarah memanfaatkan nama besar wali atau tokoh agama untuk menarik pengunjung. Dengan membayar sejumlah uang, pengunjung dapat berziarah ke makam yang disebut-sebut sebagai tempat peristirahatan seorang wali. Namun, setelah ditelusuri, banyak di antara makam tersebut yang ternyata tidak asli atau bahkan tidak memiliki hubungan historis dengan wali yang dimaksud. Praktik ini tidak hanya menipu pengunjung, tetapi juga merusak makna sejati dari ziarah dan penghormatan kepada wali.

Ayo kita sebagai generasi muda harus berfikir rasional seperti yang di katakan Tan Malaka yaitu, bangsa Indonesia tidak akan maju jika rakyatnya masih percaya hal hal mistis.
Bisnis berkedok agama seperti penjualan air doa dan makam wali palsu merupakan fenomena yang menimbulkan banyak kontroversi. Masyarakat perlu lebih kritis dan berhati-hati dalam menghadapi praktik semacam ini. Penting untuk memastikan bahwa kegiatan keagamaan yang dilakukan benar-benar didasarkan pada niat yang tulus dan sesuai dengan ajaran agama, bukan semata-mata untuk keuntungan materi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun