Mohon tunggu...
Bagus Adikarya
Bagus Adikarya Mohon Tunggu... -

Muslim | 22 Tahun | Menteri Kajian dan Strategi EM UB 2014 | Forum Indonesia Muda angkatan 13

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta dan Kopi Panas

30 Juli 2014   06:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:53 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Astaga! Aku tak habis pikir.
Siapa pula yang berani mengajari kau membuat pepatah yang tak bijak itu?
Apa kau tak berpikir, karena pepatah kau itu, bisa jadi ribuan bahkan jutaan pasang kekasih telah salah memilih jalan cerita cinta mereka.
Bagaimana bunyi pepatah kau itu?
Coba aku ingat.
"Cinta itu seperti kopi panas, harus diminum selagi masih panas"

Apa pula ini? Bagaimana bisa cinta kau hubungkan dengan analogi kopi panas.
Apa kau tak sadar, di negeri ini, banyak sekali pasangan kekasih yang dimabuk cinta, sedang panas-panasnya, melakukan hubungan yang melanggar ajaran agama.
Hanya demi menikmati panas-panasnya cinta.
Kini, kau malah datang dengan cinta dan kopi kau.
Membuat suasana makin runyam.

Kali ini coba dengarkan nasehatku.
Cinta adalah perjalanan. Ada penantian dan kesabaran. Jangan terburu-buru. Jika kau tetap buru-buru, bisa saja kau merusak jalan cerita

Kau paham?
Nah, sekarang kau pergi dan ganti kopi panas kau!

Bagus Adikarya (http://bagus-adikarya.tumblr.com)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun