Surabaya, 07,05,2022.Â
Kuliah Kerja Nyata (KKN) rasanya sudah tidak asing terdengar di telinga mahasiswa. Bahkan, kegiatan tersebut diwajibkan ditataran Perguruan Tinggi sebagai pertanggungjawaban atas aplikasi disiplin ilmu dari teoritis ke empiris serta perwujudan penyelenggara Tri Dharma Perguruan Tinggi. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya atau dikenal dengan julukan kampus Merah Putih ini menyelenggarakan kegiatan KKn setiap tahun.Â
Bahwa kita ketauhi bersama, negara Indonesia telah di landa virus Covid-19 dimana berakibatkan pada penurunan perekonomian dalam berbagai sektor tanpa terkecuali sektor UMKM. Melalui progam-progam yang telah disusun oleh mahasiswa kuliah kerja nyata diharapkan mampu untuk membangkitkan perekonomian UMKM agar tetap mampu berdaya saing dengan berbagai macam rintangan yang ada.Namun, sayangnya di situasi sekarang ini ada perubahan dari skema KKN tahun-tahun sebelumnya yang biasanya dilakukan secara berkelompok kini berubah dilakukan secara individu karena mengingat kita semua tetap harus waspada, karena covid-19 masih ada.Â
Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat Bagus Diyan Pratama, mahasiswa Ilmu Hukum Untag Surabaya di bawah bimbingan Dr. Rosalinda Elsina Latumahina, SH., M.,Kn. selaku dosen pembimbing lapangan. Melalui kegiatan pengabdian , ia berkolaborasi dengan mitra UMKM Satay Banana Geboy di desa balaskrumpik, Kec.Wiyung, Kota Surabaya.
Beberapa macam kegiatan yang akan dilakukan melalui kuliah kerja nyata selama 12 hari pertemuan meliputi sosialisasi legalitas brand, pembelajaran SDM terhadap media digital, hingga pada inti keseluruhan meningkatkan penjualan produk UMKM di era endemi.Â
Itu semua akan ia suport dengan menggunakan kecanggihan media sosial melalui marketplace yang ada. Dalam kegiatan kali ini ia akan mencoba untuk  memaksimalkan segala sesuatunya dengan baik melalui sosialisasi yang nantinya akan diberikan kepada para pelaku UMKM.
"Harapan saya, dengan adanya sosialisasi mengenai pembelajaran terhadap media digital yang ada bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh para pelaku usaha UMKM  untuk meningkatkan kualitas SDM yang lebih kreatif dan inovatif guna saling berkesinambungan dengan peningkatkan dalam penjualan produk. Kita sebagai generasi muda sudah semestinya untuk turut andil berkontribusi dalam pembangunan bangsa ini, dengan begitu kita dapat bermanfaat bagi banyak orang lain. Salah satu wujud dalam kontribusi ini melalui progam kerja nyata yang telah diselenggarakan dengan menyusun beberapa progam-progam yang dapat membantu para pelaku UMKM tetap  bertahan dan mampu berdaya saing dengan produk-produk lainnya di era endemi." Ujar Bagus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H