Jakarta - Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto meraih penghargaan "Apresiasi Tokoh Indonesia 2024" kategori pariwisata dan pelestarian budaya dari PT Tempo Media Group.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Direktur PT Tempo Inti Media Meiky Sofyansyah kepada Pj Gubernur Sultra yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sultra H. Belli, bertempat di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (10/09/24).
"Tadi saya ditugaskan oleh Pak Pj Gubernur untuk mewakili menerima penghargaan ini, mengingat kegiatan ini bersamaan dengan jadwal Beliau menghadiri pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan agenda menengok Kontingen PON Sultra," ujar Belli.
Belli mengatakan bahwa apresiasi ini merupakan komitmen dan aksi nyata Pemprov Sultra di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Andap Budhi dalam mendukung serta mengembangkan sektor pariwisata dan pelestarian budaya di Sultra.
"Alhamdulillah, tadi Beliau dianugerahkan dan diapresiasi sebagai Tokoh Nasional 2024 dari Tempo Group karena dinilai berhasil menaikkan citra dan angka pengunjung pariwisata, termasuk dukungan pengembangan desa wisata melalui Perda tentang Sistem Pemerintahan Daerah Berbasis Data Presisi," kata Belli.
"Sebelumnya, Beliau juga telah mendaftarkan kekayaan intelektual komunal Sultra ke Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham termasuk program merevitalisasi 9 ( sembilan ) bahasa daerah Sultra yang terancam punah seperti bahasa daerah Tolaki, Culambacu, Ciacia, Lasalimu-Kamaru, Moronene, Muna, Pulo (Wakatobi), Wolio, dan Kulisusu. Hal ini tunjukkan komitmen Beliau dalam melestarikan budaya di Sultra," tambahnya.
Belli juga mengungkapkan bahwa informasinya dalam menentukan para penerima penghargaan, media Tempo sangat objektif dan kapabel dalam penilaiannya.
"Dalam penetapan penerima penghargaan, informasinya Tempo menggunakan jutaan data dari berbagai jenis media, baik cetak maupun elektronik dari seluruh Indonesia," ungkapnya.
Dikatakan, penilaian penghargaan dilakukan dengan memonitor lebih dari 4 (empat) juta data dari kurang lebih 22 ribu media, sejak awal 2024 hingga Agustus 2024. Data riset tersebut kemudian diekstraksi berdasarkan Nama Daerah dan Nama Kepala Daerah untuk mengetahui jumlah pemberitaan serta pemetaan isunya.
Data riset ini melibatkan para Ahli, Akademisi, serta Tokoh yang memiliki integritas dan reputasi tinggi di bidangnya masing-masing. Hasil ekstraksi tersebut kemudian ditelaah sentimennya, apakah positif, negatif, atau netral.
Â
Di tahap selanjutnya, Tempo melakukan pengecekan melalui berbagai data lainnya, seperti dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), hingga Satu Data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).