Tania Gizka, Ketua Umum PR IPM SMA Muhammadiyah 12 Jakarta - Memimpin di Masa Sulit, Melepas Ikatan Pandemi yang Melilit

Masa pandemic Covid-19 yang melanda dunia pada 2019 hingga saat ini menimbulkan dampak yang sangat besar bagi seluruh sector kehidupan tak terkecuali sector pendidikan(sekolah). Sekolah yang pada akhirnya menerapkan pembelajaran jarak jauh pun berefek kepada hal lain disekolah, seperti Ektrakulikuler dan Organisasi sekolah (Ikatan Pelajar Muhammadiyah). 

Semua terpaksa vakum dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakuakan aktifitas yang yang mengumpulkan masa. Sehingga jika hal itu terjadi bisa mengakibatkan penularan Covid 19 yang sedang menjadi masalah utama di dunia.

Profil Tania Gizka.

Tania Gizka, anak ke dua dari 2 bersaudara lahir pada 16 Juli 2004. yang sejak duduk dibangku SMP sudah aktif mengikuti kegiatan organisasi sekoolah seperti menjadi MPK dan juga PMR. Pada saat duduk dibangku SMA, Tania mencoba kebetuntungan dengan mencalonkan diri sebagai ketua umum PR IPM SMA Muhammadiyah 12 Jakarta. 

Dan dia berhasil menggapai hal tersebut, dimana dia diamanatkan menjadi ketua umum PR IPM SMA Muhammadiyah 12 Jakarta Periode 2020-2021, dimana masa kepemimpinannya bertepatan dengan melambungnya angka kasus penularan  Covid 19 yang ada pada saat itu di Indonesia. 

Perempuan yang bermotto hidup When there's a will, there's way, mempunyai sifat ingin tahu yang lebihsehingga dia mau belajar dan belajar dan menciptakan ide dan kreatifitas dimasa kepemimpinanannya tersebut.

Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Ikatan Pelajar Muhammadiyah merupakan organisasi ortonom yang ada dibawah organisasi Muhammadiyah sebagai induknya. Terbentuk pada 18 Juli 1961, organsiasi ini berbasis pelajar yang bersekolah disekolah Muhammadiyah. Oleh karena itu, orang awam sering menyebit organisasi ini sebagai OSISnya sekolah Muhammadiyah karena menggatika posisi OSIS sebagai organisasi siswa di sekolah Muhammadiyah.

Gaya Memimpin Tania Gizka.

Tania yang baru saja selesai menjabat pada 18 April 2022 biasa dibilang memiliki gaya kepemimpinan unik karena dia dapat merangkul teman teman agar bersama menjalankan roda organisasi dengan mencipakan program kerja yang dapat berjalan di masa pandemic ini. Seperti pelatihan kader yang merenapkan system blinded learning dan lain sebagainya.