Mohon tunggu...
Bagus Sandiko
Bagus Sandiko Mohon Tunggu... Guru - Penulis Lepas

Guru TK

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dokter Anton Tanjung Luncurkan Buku Ke-3 yang Berjudul PCOS & Gangguan Haid 101

13 Mei 2022   07:34 Diperbarui: 13 Mei 2022   07:42 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Menyusul keberhasilan nyata dari buku pertama dan kedua yang berjudul Presription dan Postscription, dokter dan penulis terkenal Anton Tanjung telah meluncuran sekuel buku ketiga. 

Dokter dengan sejuta followers ini menulis Buku ini dilaporkan didedikasikan untuk wanita terkhususnya wanita Indonesia, dan menyampaikan saran dari Yang Lebih Tinggi kepada Anda para wanita agar memiliki pengetahuan tentang gangguan haid dan masalah ovarium. 

Memberikan materi kebijaksanaan. Dokter satu ini memang tidak hanya rupawan saja tetapi juga menarik untuk ditawan karena dedikasinya dan juga isi otaknya.

Jumlah androgen yang lebih tinggi yang terjadi pada PCOS dapat mengganggu perkembangan dan pelepasan sel telur. Alih-alih telur matang, terkadang kista (kantung kecil berisi cairan) berkembang. 

Kemudian, bukannya telur yang dilepaskan selama ovulasi seperti pada periode normal, kista menumpuk di ovarium. Ovarium polikistik bisa membesar. Anak perempuan dengan PCOS mungkin tidak berovulasi atau melepaskan sel telur setiap bulan, sehingga banyak yang mengalami menstruasi yang tidak teratur atau terlewat.

Jika salah satu aspek dari siklus menstruasi Anda telah berubah, Anda harus menyimpan catatan akurat kapan periode Anda dimulai dan berakhir, termasuk jumlah aliran dan apakah Anda mengeluarkan gumpalan darah besar. Pantau gejala lainnya, seperti pendarahan di antara periode dan kram atau nyeri menstruasi.

Dokter Anda akan menanyakan tentang siklus menstruasi dan riwayat kesehatan Anda. Dia akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan panggul dan terkadang tes Pap.

Dengan hadirnya buku ketiga ini, dokter Antun Tanjung berharap dapat mengedukasi dan memfasilitasi wanita Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun