Mohon tunggu...
Pembelajar Ulung
Pembelajar Ulung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menulis memupukku untuk terus membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangun Keluarga yang Kokoh

19 September 2022   13:03 Diperbarui: 19 September 2022   13:11 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harta yang paling berharga adalah keluarga. Kokohnya keluarga menjadi modal dasar terbentuknya generasi pemimpin berperadaban. Berpedoman pada hal tersebut, YPLPI Al Hikmah Surabaya bertekad memberikan penguatan peran keluarga melalui kegiatan Forum Komunitas Al Hikmah (FORKAH).

Pada edisi kali ini, Sabtu (10/09/2022) bertempat di Masjid Baitul Hikmah komplek SMP/SMA Al Hikmah Surabaya, FORKAH telah memasuki penyelenggaraan ke-18. 

Acara ini merupakan bentuk kolaborasi antara YLPI Al Hikmah dengan Komite Sekolah Al Hikmah, sebagai usaha untuk memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan yang tersinergi antara peserta didik , pihak sekolah dan orang tua.   Terhitung lebih dari 800 peserta hadir dalam forum secara luring maupun  daring melalui aplikasi zoom. Peserta forkah terdiri atas tenaga pendidik Al Hikmah, orang tua siswa dan tamu undangan.

Mengusung tema "Kokohnya Keluarga, Modal Kesuksesan Dunia Akhirat" YLPI Al Hikmah dalam hal ini, memiliki misi untuk melahirkan pemimpin berperadaban yang dapat meraih sukses dunia dan akhirat  lewat keluarga yang kokoh. Ustaz Abdulkadir Baraja dalam sambutannya  menjelaskan bahwasannya "objektif atau tujuan dari keluarga -- keluarga muslim semuanya yaitu mencetak pemimpin ". Hal tersebut memperlihatkan bahwa peran keluarga dalam pendidikan  anaknya adalah hal yang utama.

Seperti yang kita ketahui bahwasannya keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak, tempat dimana mereka dididik untuk pertama kalinya. Lingkungan keluarga memiliki pengaruh dan andil besar  dalam membentuk pola kepribadian dan sikap. Maka dari itu orang tua harus memiliki ilmu serta wawasan dalam mendidik anak dan mengokohkan keluarga.

Panitia FORKAH ke-18 juga turut mengundang Ustaz Wijayanto sebagai pembicara utama. Dalam kesempatan ini, Ustaz Wijayanto juga  menyampaikan  mengenai empat  modal utama untuk memperkokoh keluarga  yaitu sabar, syukur, pikir dan zikir. Sabar dalam ketaatan, sabar untuk tidak maksiat dan sabar ketika menghadapi musibah. 

Syukur atas segala apa yang dimiliki, membudayakan syukur yang dapat menciptakan sebuah sumber kebaikan. Pikir, memiliki ilmu dalam membina dan memberdayakan keluarga. Dan yang terakhir adalah zikir, salah satu usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengharap peran Allah SWT dalam memperkokoh keluarga.

Bertepatan dengan FORKA ke-18 ini, YLPI Al Hikmah juga turut meluncurkan Madrasah Keluarga sebagai unit baru yang dapat memfasilitasi para orang tua, untuk belajar membina keluarga yang kokoh. Madrasah Keluarga merupakan sebuah trobosan dan inovasi yang menarik, dimana orang tua juga harus memiliki ilmu dan wawasan yang mumpuni dalam mengawal anak untuk mencapai kehidupan yang sukses di dunia dan akhirat.  

Fendi Setiawan peserta dalam FORKAH ke-19 sangat antusias dalam mengikuti FORKAH pada edisi kali ini "Kegiatan ini sangat menarik dan bermafaat, tema yang diusung juga sangat menggugah diri untuk fokus dalam menyimak paparan materi, semoga kedepannya kegiatan lebih berkembang dan rutin diselenggarakan." tuturnya.  

Dokumen Pribadi 
Dokumen Pribadi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun