Bahasa sebagai sarana utama dalam berkomunikasi, memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari di NKRI. Di dalam setiap interaksi, entah itu secara lisan maupun tulisan, pemilihan kata dan penggunaan bahasa menjadi cerminan dari identitas dan budaya suatu masyarakat. Namun, dalam konteks kehidupan sehari-hari, seringkali terjadi perbedaan pemakaian antara bahasa lisan dan tulisan yang perlu mendapat perhatian serius.Â
Pada kenyataannya, pemakaian bahasa lisan cenderung lebih santai dan informal, seringkali disesuaikan dengan situasi dan lawan bicara. Sebagai contoh, dalam percakapan sehari-hari di pasar atau di warung kopi, seseorang lebih cenderung menggunakan bahasa yang lebih santai dan kadang jauh dari aturan baku. Hal ini tidak selalu menjadi masalah, karena dalam situasi informal seperti ini, tujuan utamanya ialah untuk menyampaikan pesan dengan lancar tanpa terlalu memperhatikan keformalan.Â
Namun, pada pemakaian bahasa tulis ada sebuah perbedaan. Bahasa tulis, baik dalam bentuk surat resmi, email, atau pun dokumen-dokumen penting lainnya, mengharuskan penggunanya mematuhi kaidah kebahasaan yang berlaku. Penggunaan ejaan yang benar, tata bahasa yang sesuai, dan pemilihan kata yang tepat menjadi hal yang sangat penting demi menjaga kejelasan dan keakuratan komunikasi.
 Karena perbedaan inilah seringkali menimbulkan sebuah tantangan, terutama generasi muda yang cenderung lebih terbiasa dengan komunikasi informal melalui media sosial. Mereka seringkali menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri antara penggunaan bahasa lisan dan tulis sesuai dengan konteks masing-masing. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya kesalahpahaman atau bahkan menurunkan kualitas komunikasi secara keseluruhan.Â
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami pentingnya menjaga konsistensi dan kesesuaian antara pemakaian bahasa lisan dan tulis dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari. Pendidikan formal maupun informal diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap aspek ini, baik melalui kurikulum yang memadai maupun kampanye-kampanye kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa yang baik dan benar.Â
Dengan demikian, kesenjangan antara pemakaian bahasa lisan dan tulis dapat diminimalisir, sehingga tercipta harmoni dan efektivitas dalam komunikasi di seluruh lapisan masyarakat NKRI. Mari bersama-sama kita jaga kekayaan bahasa kita dan gunakan dengan bijak, demi terciptanya komunikasi yang lebih baik dan pemahaman yang lebih mendalam di tengah-tengah keragaman budaya yang membanggakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H