Catatan Pakar Jika Matematika Mulai dikenalkan di Tingkat TK
Masyarakat dihebokhkan dengan pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yakni Bapak Abdu Mu'ti tentang pengenalan matematika sejak masa pra-sekolah atau taman kanak kanak. Hal tersebut menimbulkan banyak respon, salah satunya oleh Pakar Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Achmad Hidayatullah yang berpendapat bahwa gagasan tersebut positif tapi ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam eksekusinya. Dalam eksekusinya pengajaran matematika harus sesuai dengan tumbuh kembang dan usia anak.
"Saya harap matematika untuk tingkat TK tersebut jangan dimaknai sebagai simbol, angka-angka dan operasi matematika. Karena pada usia tersebut anak belum cocok memahami simbol dan operasi matematika, katanya dikutip dari laman UM Surabaya, Jumat (25/10/2024).
Salah satu upaya untuk mengenalkan matematika di tinngkat TK bisa dimulai dengan mengajarkan pola pikir yang matematis. Guru bisa menggunakan media dan permainan kreatif untuk mengenalkan berbagai materi matematika dasar. Contohnya guru bisa mengajak anak untuk membedakan mana yang lebih banyak dan mana yang lebih sedikit dengan benda benda konkrit. Selain itu guru juga data menggunakan perbandingan besar kecil. Hal tersebut bisa menstimulus keingintahuan siswa mengenai pola dalam matematika, mengenai masalah jumlah besar kecil dengan media benda konrit.
Jadi siswa akan mengenali 'oh itu mobil-mobilan saya sepertinya terlalu besar dan tidak bisa masuk ke toples ini," tambah sosok yang akrab dipanggil Dayat ini.
Dapat diartikan pembelajaran lebih pada pengalaman pada siswa secara nyata. Setelahnya kepercayaan diri, kompetensi, dan ketertarikan pada matematka akan mengalir sendiri.
arena mereka merasakan pengalaman baru yang bermakna dan merasa terhubung dengan pengetahuan serta pengalaman sebelumnya. Secara tegas Dayat menekankan, konsep matematika di TK berbeda dengan jenjang pendidikan lain.
"Jangan diterjemahkan dalam bentuk mengajar angka-angka dan operasi bilangan sejak dini," ucapnya.
Dayat juga memberi pesan, mengenai kesejahteraan bagi guru mengenai penambahan tugas.
"Namun yang jauh lebih penting, pemerintah juga perlu memperhatikan kesejahteraan guru serta tidak membebani guru dengan banyak administrasi lagi," tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H