Mohon tunggu...
Bagus Aulia Akbar
Bagus Aulia Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Ponorogo

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Penghapusan Ujian Nasional Bagi Siswa

1 Desember 2024   09:39 Diperbarui: 1 Desember 2024   09:40 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengaruh penghapusan ujian nasional terhadap belajar siswa

Pendidikan Indonesia masih dibilang seperi kapal yang tidak mempunyai arah. Hal tersebut dikuatkan dengan adanya setiap ganti Menteri pasti ada keijakan yang mengubah sistem pendidikan kita. Kebiasaan tersebut menjadikan salah satu penghambat kemajuan pendidikan kita yang sehingga menjadikan pendidikan kita tertinggal dari negara tetangga. Salah satu yang menjadi pembahasan yang menimbulkan perdebatan yakni inovasi dari dari Menteri Nadiem Makarim yaitu penghapusan ujian nasional atau biasa dipanggil dengan UN, UN dahulunya dijadikan standar keberhasilan hasil belajar para siswa. Bapak nadiem makarim hadir dan membawa gagasan besar yang dinamai "kurikulum merdeka" yang salah satu gagasannya adalah pengapusan UN, menurut Bapak Nadiem ujian nasional dapat diganti dengan asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran. Keputusan tersebut pada akhirnya disepakati dan dijalankan pada tahun 2021. Sehubungan dengan kondisi pandemi, pelaksanaan dimajukan pada tahun 2020.

Suatu perubahan sudah pastinya untuk memunculkan dampak, dalam hal ini penghapusan ujian nasional berdampak pada sistem pendidikan diantaranya;

  • Peningkatan mutu belajar. Penghapusan ujian nasional ini diharapkan guru juga memperhatikan proses sebagai bentuk asesmen siswa. Guru juga diharapkan untuk dapat menggali bakat dan potensi setiap siswa selama proses pembelajaran. Hal ini membuat anak anak bisa mengembangkan keahliannya masing masing, bukan hanya di akademis tapi bisa di bidang yang lain, dan para guru diharapkan bisa memiliki kepekaaan serta dapat menstimulus bakatnya agar berkembang lebih maksimal.
  • Peningkatan sarana dan prasarana. Pemerintah memiliki dalih menghapus ujian nasional yakni untuk meningkatkan SDM yang lebih unggul tanpa melihat faktor angka semata. Pemerintah dalam hal ini perlu meningkatkan sarana dan prasarana seperti dalam mendukung sistem pembelajaran
  • Peningkatan mutu belajar. Penghapusan ujian nasional diharapkan guru dapat menilai dengan berbagai jenis asesmen. Guru diharapkan mempunyai inovasi dan kreativitas dan proses belajar mengajar. Guru diharapkan besar dapat memahami setiap bakat dan potensi dari masing masing masing siswa pada saat proses pembelajaran.
  • Berkurangnya beban psikologis. Dihapusnya ujian nasional, siswa dan guru tidak lagi terbebani dengan target ujian nasional. jika sebelumnya, siswa harus mengikuti pelajaran tambahan diluar jam wajib sekolah untuk mendapatkan hasil maksimal dalam ujian nasional. Selain itu juga guru dituntut untuk lebih ekstra dalam memberikan penyampaian kepada siswa. Dengan dihapusnya ujian nasioanl menjadikan beban pskilogis dari guru dan siswa akan berkurang.
  • Adanya keadilan dalam sistem pendidikan. Ujian nasional memberikan soal yang sama di seluruh Indonesia sebagai tolak ukur keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Jika dilihat dari sistem dan fasilitas  pendidikan kita masih terdapat kesenjangan dari kota dan desa. Dihapusnya ujian nasional, setiap sekolah memiliki kewenangan tersendiri untuk memberikan indikator atau tolak ukut kepada pserta didiknya sendiri
  • Penghargaan dari makna belajar. Selama ini masih tertanama bahawa keberhasilan siswa melekat pada nilai akhir pada ujian. Hal tersebut menjadikan para siswa dan guru, maupun orang tua agar mendapat nilai maksimal bagaimanapun caranya. Mereka tidak menyadari bakat dan keterampilan juga sangat dibutuhkan. Dihapusnya ujian nasional menjadikan penilaian terhadap angka semakin memudar dan menyadari pentingnya keterampian untuk masa depan.
  • Berkurangnya minat belajar siswa. Peniaian angka sudah tidak lagi menjadi prioritas utama, hal tersebut dikhawatirkan menjadikan siswa tidak mempunyai keinginan berkompetisi. Siswa lebih santai dala menerima pembelajaran, kurangnya disiplin dalam mengikuti pembelajaran, dan menurunnya semangat belajar. Tidak adanya ujian nasional menjadikan siswa menjadi kehilangan target untuk dicapainya dalam sekolah.

Itulah beberapa dampak positif maupun negatif terkait penghapusan sistem ujian nasional di Indonesia. Terlepas dari hal itu semua kita berharap pendidikan di Indonesia semakin merata dan maju demi terciptanya Indonesia Emas. Jangan sampai kebijakan dalam pendidikan menjadikan pendidikan di Indonesia membawa kemunduran. Semua kebijakan dalam pendidikan tentnya membutuhkan Kerjasama dari berbagai pihak yakni orang tua, guru , dan anak anak. Maka mari kita majukan sama sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun